Riset

Dukungan Kesehatan Mental di Era Digital: Pentingnya Melibatkan Negara-Negara Selatan

Dukungan Kesehatan Mental di Era Digital:  Pentingnya Melibatkan Negara-Negara Selatan
Studi mengenai dampak social media terhadap anak muda perlu memasukan lebih banyak orang dari belahan bumi Selatan Flickr: Adam Cohn CC BY-NC-ND 2.0

Penasihat Kesehatan Masyarakat Amerika Serikat menyatakan bahwa penggunaan berlebihan media sosial merupakan ancaman serius terhadap kesehatan mental remaja, mendorong keluarga untuk menetapkan batasan penggunaan dan pemerintah untuk menerapkan standar yang lebih ketat.

Mereka juga menginginkan agar penyedia teknologi melibatkan ahli psikologi perkembangan dan kesehatan mental dalam tim produk mereka sebagai cara untuk mengurangi potensi bahaya bagi pengguna muda.

Ini merupakan langkah signifikan dari Penasihat Kesehatan Masyarakat, mengingat banyak platform media sosial berbasis di Amerika Serikat.

Namun, ini juga menyoroti ketergantungan Global Selatan pada peraturan keamanan media sosial dari negara-negara Global Utara.

Perlu ada pergeseran fokus dari mengendalikan dampak negatif media sosial terhadap kesehatan masyarakat ke potensi media sosial dalam menyediakan akses ke dukungan kesehatan mental, terutama di tempat dengan sumber daya terbatas.

Laporan tahun 2016 menunjukkan bahwa media sosial berperan sebagai "tempat aman secara digital" bagi remaja di Afghanistan, memungkinkan diskusi tentang topik penting seperti hak-hak perempuan, seksualitas, kekerasan dalam rumah tangga, dan aborsi.

Studi di Indonesia juga menemukan bahwa remaja melihat media sosial sebagai media baru yang mungkin menawarkan manfaat yang perlu diperhatikan oleh orang tua dan pemangku kepentingan lainnya.

Media sosial telah menjadi sumber informasi kesehatan masyarakat yang penting, terutama selama pandemi COVID-19. Namun, kegunaannya sebagai alat untuk meningkatkan literasi kesehatan mungkin lebih terlihat selama krisis kesehatan.

Memanfaatkan potensi media sosial sebagai alat kesehatan masyarakat membutuhkan investasi berkelanjutan dalam literasi media bagi pekerja kesehatan.

Halaman

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index