BENGKULU – Anggota DPRD Kota Bengkulu, Fatmawati, S.Ag., kembali turun ke masyarakat melalui agenda reses untuk menjaring aspirasi. Meski peserta yang hadir secara langsung tidak banyak, berbagai keluhan tetap mengalir deras melalui pesan singkat yang dikirimkan warga.
Dalam pertemuan itu, keluhan soal sampah menjadi isu utama. Banyak warga mengaku terganggu dengan kondisi lingkungan yang kian kotor dan tidak tertangani.
“Walaupun ada tiga orang yang menyampaikan secara langsung, namun banyak warga sudah menghubungi saya lewat pesan. Karena itu saya mengundang pihak Dinas Lingkungan Hidup agar bisa memberikan penjelasan langsung,” ungkap Fatmawati.
Selain sampah, masalah penerangan jalan juga menjadi perhatian. Fatmawati menjelaskan, pihak Dinas Perhubungan telah berkoordinasi dengannya untuk memberikan bantuan pemasangan lampu jalan pada titik yang belum memiliki penerangan.
“Mereka siap membantu satu titik lampu untuk daerah yang benar-benar belum ada penerangan. Ini penting untuk keselamatan warga dan mencegah risiko kecelakaan di malam hari,” jelasnya, Minggu siang (07/12/2025).
Namun, ia menegaskan bahwa setiap usulan pemasangan lampu tidak langsung disetujui. Data harus dicek terlebih dahulu untuk memastikan ketersediaan anggaran.
“Saya akan menanyakan dulu ke Dishub, apakah ada alokasi tahun ini. Kalau memang ada, baru kita bahas lebih lanjut,” tambahnya.
Layanan kesehatan melalui BPJS juga menjadi sorotan. Sejumlah warga mengeluhkan masih adanya biaya yang muncul meski disebut sebagai layanan gratis.
Pihak BPJS tidak hadir dalam reses sehingga pertanyaan warga belum terjawab secara langsung.
“Warga bertanya kenapa layanan BPJS yang dikatakan gratis masih memerlukan pembayaran. Ini akan saya tindak lanjuti dan saya tanyakan langsung kepada pihak BPJS,” tegas Fatmawati.
Fatmawati memastikan seluruh masalah yang disampaikan, baik secara langsung maupun melalui pesan, akan dibawa dalam rapat bersama instansi terkait.
Tujuannya, agar solusi dapat dijalankan bertahap dan tepat sasaran.
