Ketua Tim Kerja II Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Weldi Suisno, menyatakan, "Pada tahun 2024, kami menargetkan MUKP sebesar 21,1 tahun sehingga dapat menurunkan angka kelahiran pada remaja atau Age Specific Fertility Rate (ASFR) di bawah 31/1000 KLH/WUS 15-19 tahun."

Berdasarkan hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga (PPK-23), ASFR di Bengkulu masih sebesar 31/1000 KLH, yang menunjukkan penurunan dari angka sebelumnya sebesar 38/1000 KLH (PPK-22).
Untuk mencapai sasaran ini, penting bagi remaja untuk menghindari tiga masalah besar yang dapat menghambat perkembangan generasi muda, seperti seks bebas luar nikah, menikah pada usia dini, dan penggunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (Napza).