Diskusi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, perguruan tinggi, pelaku usaha, media, dan LSM, dengan tujuan membangun koordinasi yang baik antara instansi terkait.
Rosjonsyah juga menekankan pentingnya diseminasi hasil audit kasus stunting dan diskusi strategi lanjutan untuk menurunkan kasus stunting di Bengkulu.
Tavip Agus Rayanto dari BKKBN Pusat mengapresiasi usaha keras pemerintah Provinsi Bengkulu dalam upaya penurunan dan pencegahan stunting.
"Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi Rosjonsyah dan Satgas Stunting Provinsi Bengkulu. Meski bukan tugas yang mudah, namun Bengkulu merupakan salah satu provinsi terbaik dalam penurunan angka stunting," tutur Tavip. ***