BKKBN Provinsi Bengkulu, di bawah kepemimpinan Zamhari, S.H., M.H., telah mengambil langkah konkret dengan memperkuat peran Tim Pendamping Keluarga dan kader KB desa untuk mengatasi stunting. "Kita memiliki lebih dari 5.600 kader yang berfokus pada pendampingan keluarga berisiko, termasuk ibu hamil dan bayi, untuk menurunkan angka stunting di Bengkulu," tutur Zamhari.
Rembuk Stunting 2024 menjadi momen penting bagi Pemprov Bengkulu untuk mengintensifkan upaya penanganan stunting, dengan harapan menciptakan generasi mendatang yang lebih sehat dan berkualitas. ***