"Kami akan segera melaporkan hasil pengamatan kami yang tidak menunjukkan terlihatnya Hilal ke Kementerian Agama Pusat. Ini menjadi salah satu dasar pertimbangan dalam penetapan awal Ramadhan. Namun, kami menghimbau masyarakat untuk menantikan pengumuman resmi dari Kementerian Agama," ujar Muhammad Abdu.
Seruan Gubernur Rohidin dan sikap proaktif pemerintah daerah serta tokoh agama di Bengkulu menunjukkan komitmen kuat terhadap keharmonisan dan penghormatan terhadap perbedaan di masyarakat, terutama dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
Kesatuan, kerukunan, dan penghormatan atas perbedaan menjadi kunci dalam menjaga keutuhan sosial dan spiritual di Bengkulu saat memasuki bulan penuh berkah ini.***