BENGKULU – Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BIPEKA) DPW PKS Provinsi Bengkulu mengambil langkah strategis dalam merespons rapuhnya ketahanan sosial saat ini. Melalui peluncuran program Rumah Keluarga Indonesia (RKI), Minggu (14/12), PKS tidak hanya memperkuat edukasi, tetapi juga mendorong lahirnya regulasi daerah (Perda) tentang Ketahanan Keluarga.
Kegiatan yang digelar di Aula Pertemuan DPW PKS Bengkulu ini menghadirkan Ketua Forum Ayah DPP PKS, Kang Febri, sebagai narasumber utama.
Ketua BIPEKA DPW PKS Bengkulu, Tuti Hendriani, S.Pd, menjelaskan bahwa peluncuran ini mencakup empat program vital: Forum Ayah, Sekolah Keluarga Indonesia (SKI), Layanan Konsultan Keluarga, dan Gerakan Bersama Keluarga yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi.
.jpeg)
“Momentum ini kita ambil dalam rangka memperingati Hari Ayah dan menyongsong Hari Ibu 22 Desember nanti. Kami ingin mencetak penggerak RKI yang militan mulai dari tingkat wilayah, kabupaten/kota, hingga ke ranting agar kontribusinya dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar Tuti.
Tuti menekankan bahwa peran perempuan dan keluarga sangat sentral dalam mendampingi berbagai persoalan sosial, mulai dari sengketa pernikahan, pengasuhan anak, hingga manajemen ekonomi rumah tangga.
Dorong Payung Hukum Daerah
Sementara itu, Ketua DPW PKS Bengkulu, Alamsyah, M.TPd, menegaskan bahwa keluarga adalah benteng terakhir pertahanan bangsa. Menurutnya, visi membangun bangsa yang madani harus dimulai dari rumah yang damai dan berkarakter.
Dalam kesempatan tersebut, Alamsyah juga menginstruksikan jajarannya untuk memperjuangkan dukungan kebijakan di tingkat legislatif.
“Kami berharap ke depan bisa melahirkan Perda Ketahanan Keluarga atau regulasi tentang Rumah Keluarga Indonesia di Bengkulu. Ini fasilitas penting agar masyarakat kita memiliki imunitas yang kokoh dalam menghadapi tantangan zaman,” tegas Alamsyah.
Ia berharap program ini menjadi pemicu gerakan keluarga yang berkelanjutan dan memberikan dampak sistemik bagi masyarakat luas di Provinsi Bengkulu. ***
