Kepala DP3AP2KB, Dewi Dharma, menekankan pentingnya peran orangtua dalam mencegah pernikahan usia dini. "Orangtua memiliki peran krusial dalam keluarga untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mengenai pernikahan usia dini," ujarnya.
Selain itu, program Generasi Berencana (GenRe) dijalankan untuk memberdayakan remaja dengan edukasi tentang perencanaan kehidupan yang matang, termasuk kesehatan reproduksi dan pembangunan keluarga.
"Kami melibatkan Duta GenRe dalam sosialisasi pencegahan pernikahan usia dini, menggunakan pendekatan persuasif dan media sosial," lanjut Dewi Dharma.
Program Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) juga menjadi bagian dari inisiatif pembinaan remaja, dengan fokus pada peningkatan wawasan dan pertimbangan matang terkait usia perkawinan yang tepat.
Inisiatif-inisiatif ini menunjukkan komitmen serius dalam mengurangi angka pernikahan usia dini di Indonesia, sebagai upaya memutus rantai stunting dan memastikan generasi mendatang tumbuh sehat dan berkembang optimal. ***