Namun, ia mengakui adanya kandidat lain yang masih menduduki posisi di pemerintahan dan diduga menyalahgunakan fasilitas serta kewenangan.
Oleh karena itu, Mahfud memutuskan untuk mundur dari kabinet, "Tinggal tunggu momentum yang tepat, karena masih ada tanggung jawab negara yang harus saya selesaikan," tambah Mahfud.
Ganjar Pranowo, dalam pernyataannya, mengaku telah membahas masalah ini dengan Mahfud MD. "Kami sudah berdiskusi dan menyimpulkan bahwa demi keadilan, sebaiknya beliau mundur," kata Ganjar di Wongsorogo, Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah.
Saran serupa juga ditujukan Ganjar kepada Prabowo Subianto, capres nomor urut 2 yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan, untuk menghindari potensi konflik kepentingan. Hal ini dianggap penting untuk menciptakan pilkada yang lebih adil dan transparan. ***