×

Pencarian

Natal di Ujung Negeri: Indosat Himpun Karyawan Berbagi Kasih hingga ke Papua

JAKARTA — Menjelang dentang lonceng Natal, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) tidak hanya sibuk mengamankan jaringan telekomunikasi. Perusahaan telekomunikasi ini memilih untuk memperluas definisi "keandalan" mereka, dari sekadar konektivitas digital menjadi konektivitas kemanusiaan melalui program Indosat Berbagi Kasih.

Program tahunan yang digerakkan oleh kolaborasi Sarana Kerohanian Kristen (SKK) Indosat dan ribuan karyawan (disebut sebagai Hiro) ini, tahun ini mengambil langkah lebih berani. Tidak hanya berpusat di kota besar, distribusi bantuan diprioritaskan menjangkau komunitas rentan di wilayah terluar, termasuk Nabire, Sentani, Jayapura, hingga Timika.

Koneksi Hati di Wilayah 3T

SENYUM DARI TIMUR: Perwakilan karyawan Indosat Ooredoo Hutchison (Hiro) menyerahkan bingkisan Natal berupa perlengkapan sekolah kepada anak-anak di salah satu panti asuhan di Jayapura. Program 'Indosat Berbagi Kasih' tahun ini memfokuskan distribusi bantuan ke wilayah terluar untuk meratakan sukacita Natal. (Dok: Indosat Ooredoo Hutchison)

Langkah Indosat menyasar wilayah Indonesia Timur menjadi sorotan utama dalam aksi sosial kali ini. Di saat akses logistik kerap menjadi kendala, para karyawan Indosat turun langsung memastikan bantuan berupa perlengkapan sekolah, pakaian baru, dan kebutuhan esensial lainnya sampai ke tangan anak-anak panti asuhan yang membutuhkan.

Director and Chief Human Resource Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Irsyad Sahroni, menegaskan bahwa momen Natal adalah waktu yang tepat untuk membuktikan kehadiran perusahaan secara nyata di tengah masyarakat.

"Bagi kami, keandalan tidak hanya diukur dari kualitas layanan jaringan, tetapi juga dari konsistensi untuk hadir ketika masyarakat membutuhkan. Melalui dukungan sederhana namun berarti ini, kami ingin menghadirkan senyum dan kehangatan Natal bagi anak-anak di komunitas rentan," ujar Irsyad di Jakarta, Senin (22/12).

Gerakan Kolektif Karyawan

Yang menarik, program ini bukan sekadar kucuran dana korporasi (CSR) semata, melainkan gerakan partisipatif karyawan. Sepanjang Desember 2025, Indosat membuka kanal donasi internal, mulai dari drop boxes fisik untuk barang layak pakai hingga katalog digital untuk pembelian hadiah baru.

Keterlibatan karyawan dalam proses pengelolaan hingga distribusi langsung ke lapangan mencerminkan nilai perusahaan Gotong Royong dan Sepenuh Hati.

"Inisiatif ini adalah cermin nyata dari nilai kami. Bersinar melalui aksi yang membawa inspirasi, dan kolaborasi yang menghasilkan dampak lebih kuat. Kami ingin memastikan tidak ada anak yang merasa sendirian di hari Natal," tutup Irsyad.

Langkah Indosat ini mengirimkan pesan kuat: bahwa di era teknologi yang serba cepat, sentuhan kemanusiaan tetap menjadi sinyal terkuat yang bisa dipancarkan.***