BENGKULU UTARA– Suasana kelas V SD Negeri 080 Bengkulu Utara tampak berbeda pada Sabtu (13/12/2025). Tidak ada tumpukan buku pelajaran berat di atas meja, yang ada hanyalah antusiasme puluhan siswa mengikuti arahan kakak-kakak mahasiswa dari Jurusan Sosiologi Universitas Bengkulu (UNIB).
Hari itu, para siswa di Desa Marga Sakti, Kecamatan Padang Jaya ini diajarkan bukan soal matematika atau bahasa, melainkan soal kelangsungan hidup: bagaimana selamat jika gempa bumi mengguncang.
Menggandeng mitra ahli dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu, mahasiswa UNIB mengubah ruang kelas menjadi arena simulasi mitigasi bencana yang interaktif. Materi berat tentang kebencanaan dikemas menjadi ringan lewat visual menarik dan praktik langsung teknik drop, cover, and hold on.
“Anak-anak tidak hanya mendengarkan ceramah, tapi langsung praktik berlindung di bawah meja dan melindungi kepala. Ini cara paling efektif membangun memori otot mereka saat situasi darurat,” jelas M. Reza Iqbal, ketua kelompok mahasiswa UNIB.
Reza berharap, kolaborasi lintas sektor ini mampu menanamkan budaya sadar bencana sejak dini. “Semoga pengetahuan yang diberikan hari ini bisa berguna nantinya dan menjadi bekal keselamatan bagi mereka,” tambahnya.
Kepala SD Negeri 080 Bengkulu Utara, Miswadi, S.Pd., mengapresiasi kejelian mahasiswa dalam memilih waktu pelaksanaan. Kegiatan ini dinilai sangat tepat mengisi jeda waktu siswa usai menempuh ujian semester.
“Ini kegiatan yang sangat bagus dan pas waktunya. Anak-anak belajar hal vital tanpa merasa digurui atau terbebani akademik. Mereka mendapat pengetahuan tambahan yang sangat penting tentang keselamatan diri,” tutur Miswadi.
Bagi Pemerintah Desa Marga Sakti, kehadiran mahasiswa Sosiologi UNIB ini membawa perspektif baru. Edukasi kebencanaan di lingkungan sekolah dinilai sebagai langkah strategis untuk mengurangi risiko bencana di tingkat komunitas, khususnya bagi kelompok rentan seperti anak-anak.
Kolaborasi harmonis antara perguruan tinggi, sekolah, pemerintah desa, dan BPBD ini diharapkan dapat terus berlanjut, menciptakan generasi muda Bengkulu Utara yang tangguh dan tanggap bencana.***
