×

Pencarian

Haul ke-16 Gus Dur: Alissa Wahid Soroti Menyempitnya Ruang Demokrasi bagi Rakyat

JAKARTA – Peringatan Haul ke-16 Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, tahun ini membawa pesan kuat mengenai kembalinya kedaulatan di tangan warga melalui tema “Dari Rakyat, Oleh Rakyat, Untuk Rakyat”.

Pilihan tema ini merupakan refleksi atas kondisi bangsa yang dinilai semakin menjauhkan peran masyarakat dalam pengambilan kebijakan strategis.

Kritik atas Represi dan Sikap Elit Politik
 

Ketua Panitia Haul ke-16 Gus Dur, Alissa Wahid, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap tren kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini.

Menurutnya, ruang bagi rakyat untuk berpartisipasi kini semakin terpinggirkan oleh kepentingan-kepentingan tertentu.

“Kita melihat misalnya rakyat yang bersuara kritis dipungkam, direpresi, diintimidasi, lalu para elit politik bertingkah polah seperti itu,” ujar Alissa dalam konferensi pers di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (20/12/2025).

Alissa menegaskan bahwa dalam sistem demokrasi yang ideal, rakyat seharusnya memiliki ruang penuh untuk menyusun dan mengawal kebijakan, bukan justru mengalami tekanan saat bersikap kritis.

Pesan Moral untuk Bangsa

Agenda utama malam peringatan ini menitikberatkan pada penyampaian tausiah dari tiga tokoh kunci yang membawa pesan moral bagi negara, elit politik, warga Nahdlatul Ulama, hingga rakyat secara luas:

  • Kiai Ubaidullah Sodakoh.
  • Profesor Mahfud MD.
  • Ibu Sinta Nuriyah.

Alissa secara khusus menggarisbawahi kehadiran Ibu Sinta Nuriyah yang hadir sebagai sosok "Ibu Bangsa" dan Ketua Gerakan Nurani Bangsa, bukan sekadar sebagai istri mendiang Gus Dur.

Melalui tausiah tersebut, rakyat didorong untuk berani mengambil kembali ruang aspirasi mereka demi menjaga marwah demokrasi Indonesia. ***