Bengkulu Utara – Pemerintah melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus memperluas jangkauannya. Kali ini, giliran masyarakat Desa Tanah Tinggi, Kecamatan Padang Jaya, yang menjadi bagian dari gerakan nasional ini, Minggu (27/7/2025).
Dalam kegiatan sosialisasi yang digelar DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN), ratusan warga tampak antusias mengikuti pemaparan manfaat program MBG. Hadir langsung Anggota Komisi IX DPR RI Eko Kurnia Ningsih, Analis Kebijakan Madya SDM BGN Mochamad Halim, dan Camat Pinang Raya Soeni.
Menurut Eko Kurnia, program ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam menjamin hak dasar anak untuk tumbuh sehat dan cerdas. Ia menyebut, tingginya angka stunting dan malnutrisi di Bengkulu harus menjadi perhatian bersama.
“Gizi yang buruk berdampak pada prestasi, produktivitas, dan masa depan bangsa. Karena itu, MBG hadir bukan hanya sekadar bantuan makan, tapi upaya serius membentuk generasi unggul,” tegas Eko.
Program MBG menyasar empat kelompok utama: anak sekolah dari PAUD hingga SMA, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Di Bengkulu sendiri, program ini akan diintegrasikan dengan 19 dapur sehat atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah ada.
Mochamad Halim dari BGN menambahkan, keberhasilan program ini membutuhkan kolaborasi semua pihak — mulai dari pemerintah daerah, sekolah, keluarga, hingga pelaku UMKM.
“Kita tidak ingin ada anak belajar dalam keadaan lapar. Kami ingin program ini juga memberdayakan UMKM pangan, petani lokal, dan pelaku usaha mikro lainnya,” ujar Halim.
Selain menekan angka stunting dan gizi buruk, MBG juga diharapkan mampu meningkatkan konsentrasi dan prestasi belajar anak-anak di sekolah.
Dengan semangat menuju Indonesia Emas 2045, program MBG diyakini mampu menjadi fondasi penting dalam mencetak generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing global dari desa-desa seperti Tanah Tinggi di Bengkulu Utara. (Cik)