Kojek Legendaris Belakang Bencoolen Mall: 11 Tahun Menyajikan Cita Rasa Istimewa

Kojek Legendaris Belakang Bencoolen Mall: 11 Tahun Menyajikan Cita Rasa Istimewa
Qurnurman, penjual kojek legendaris di belakang Bencoolen Mall, tengah melayani pelanggan setia di lapaknya yang sudah berdiri selama 11 tahun. (FOTO: Sonefa)

IKOBENGKULU.COM – Di balik gemerlapnya Bencoolen Mall, terdapat sebuah lapak sederhana yang telah menjadi legenda kuliner selama lebih dari satu dekade.

Lapak tersebut adalah milik Qurnurman, penjual kojek yang setia menawarkan kelezatan khas dengan cita rasa yang tak terlupakan.

Selama 11 tahun, Qurnurman telah menjadi pilihan favorit warga Bengkulu dan pengunjung mall yang ingin mencicipi jajanan tradisional dengan sentuhan istimewa.

Memulai usahanya pada tahun 2012, Qurnurman mengawali kariernya dengan berjualan di pinggir jalan dekat Bencoolen Mall. Namun, seiring meningkatnya jumlah pelanggan, ia memindahkan lapaknya ke lokasi yang lebih strategis.

“Awalnya saya jualan di pinggir jalan, tapi karena semakin ramai, saya pindah ke sini. Alhamdulillah, sampai sekarang masih banyak yang datang,” kata Qurnurman saat ditemui di lapaknya.

Kojek yang ditawarkan Qurnurman terbuat dari tepung terigu dengan tekstur kenyal yang mirip bakso aci. Dengan bumbu kacang racikan sendiri dan tambahan kecap sebagai pelengkap, kojek ini memiliki cita rasa unik yang menjadi favorit para pembeli.

"Bumbu kacang ini saya racik sendiri, jadi rasanya khas. Saya juga sediakan kecap untuk menambah cita rasa," jelasnya.

Harga kojek Qurnurman sangat terjangkau, mulai dari Rp2.000 hingga Rp5.000 per porsi, tergantung ukuran dan jenis yang diinginkan pelanggan. “Harga menyesuaikan keinginan pembeli. Ada yang mau ukuran kecil, ada yang besar, yang penting semua puas,” tambahnya.

Dengan konsistensi dan rasa cinta pada usahanya, Qurnurman mampu meraih pendapatan harian yang stabil, dengan omset bersih mencapai Rp300.000 per hari. “Alhamdulillah, cukup untuk kebutuhan keluarga. Yang penting sehat dan rezeki terus lancar,” ucapnya sambil tersenyum.

Bagi Qurnurman, berjualan kojek bukan hanya sekadar mencari nafkah, melainkan juga untuk berbagi kebahagiaan dengan para pelanggannya. "Saya senang melihat orang menikmati makanan saya. Rasanya bahagia bisa berbagi rezeki dan kebahagiaan melalui kojek ini," tutup Qurnurman.***

Penulis: Sonefa Dwi Putri
Doc: Sonefa Dwi Putri

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index