Riset

Teknologi Berperan Penting dalam Mengatasi Lonjakan Kasus Demam Berdarah di Malaysia

Teknologi Berperan Penting dalam Mengatasi Lonjakan Kasus Demam Berdarah di Malaysia
Selain pengasapan dan penggunaan larvasida, terdapat solusi inovatif lain untuk mengendalikan demam berdarah secara lebih ekonomis dan berkelanjutan. - James Gathany (Flickr) CC BY-SA 2.0

Meskipun tingkat kematian relatif rendah, biaya demam berdarah tinggi. Pada tahun 2010, Malaysia menghabiskan hampir USD$75 juta, setara dengan 0,03 persen dari PDB negara, untuk Program Pengendalian Vektor Demam Berdarah Nasional, dan biayanya diperkirakan lebih tinggi sekarang.

Dana yang dibutuhkan untuk kegiatan pencegahan dan pengendalian demam berdarah pada tahun 2021 adalah RM31 juta (USD$6,5 juta). Namun, karena kendala keuangan, hanya RM8,006,700.00 (USD$1,7 juta) yang dialokasikan ke sektor penyakit bawaan vektor dan divisi pengendalian penyakit, di bawah Kementerian Kesehatan. Pengurangan sebesar 75 persen dari kebutuhan aktual akan mempengaruhi kegiatan pencegahan dan pengendalian demam berdarah di lapangan dan akan berkontribusi pada peningkatan kasus demam berdarah.

Meskipun metode konvensional seperti pengasapan dan penggunaan larvasida biasanya digunakan untuk pengendalian serangga guna mengurangi transmisi demam berdarah, pendekatan baru sedang diterapkan untuk kontrol yang lebih tahan lama dan berkelanjutan secara lingkungan.

Halaman

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index