Seniman Legendaris Wayang Surakarta Meninggal Dunia Secara Mendadak Usai Berjabat Tangan dengan Ganjar-Mahfud!

Seniman Legendaris Wayang Surakarta Meninggal Dunia Secara Mendadak Usai Berjabat Tangan dengan Ganjar-Mahfud!
Blacius Subono, seniman wayang berbakat berusia 70 tahun, terlihat dalam kostum Semar saat tampil memukau di panggung Plaza Balai Kota Surakarta sebelum terjatuh lalu meninggal dunia (FOTO: Tangkapan layar video)

SURAKARTA, IKOBENGKULU.COM -  Duka mendalam menyelimuti dunia seni budaya Indonesia, khususnya komunitas pedalangan, dengan berpulangnya Blacius Subono (70), seorang empu pedalangan ternama dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Sabtu.

Subono, yang dikenal akan dedikasinya pada seni wayang, meninggal dunia setelah menghadiri puncak acara kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden no. 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, di Plaza Balai Kota Surakarta.

ST Wiyono, seorang budayawan Solo, mengonfirmasi kepergian Subono, menandai kehilangan besar bagi dunia pedalangan Indonesia. "Almarhum Subono adalah salah satu empu pedalangan di ISI Surakarta yang karyanya sangat dihormati," ujar Wiyono.

Momen tragis tersebut terjadi setelah Subono tampil dalam adegan terakhir pertunjukan wayang, di mana ia juga sempat bersalaman dengan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebelum tiba-tiba lemas dan jatuh.

Detik detik Capres Ganjar Pranowo dan Puan Maharani dikejutkan jatuhnya Subono alias semar (tangkapan layar video)

"Pak Subono meninggal dunia setelah tampil. Beliau sempat bersalaman dengan Pak Ganjar dan Pak Mahfud sebelum akhirnya merasa lemas dan dibawa ke rumah sakit, di mana beliau kemudian meninggal," ungkap Wiyono.

Kedekatan Subono dengan dunia seni wayang tidak diragukan lagi. Berlatih hampir setiap hari, Subono dikenal memiliki semangat yang luar biasa dalam seni pewayangan.


"Almarhum sangat gila berkarya di pedalangan, sering menjadi pilihan para dalang karena keahliannya yang menonjol dalam karawitan," tambah Wiyono.

Eko Supriyanto, rekan seniman, juga membenarkan berita duka ini, menggambarkan Subono sebagai maestro wayang yang tegas dan kreatif.

"Dia tidak pernah melakukan sesuatu yang biasa-biasa saja dalam seni pedalangan. Dedikasi beliau terhadap seni wayang benar-benar luar biasa," kata Supriyanto.

Kepergian Blacius Subono meninggalkan lubang besar dalam hati komunitas seni Indonesia, khususnya di Surakarta. Sosoknya yang legendaris akan terus dikenang sebagai sumber inspirasi bagi generasi seniman pedalangan mendatang. ***

Halaman

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index