Prinsip-Prinsip Saham Syariah
1. Larangan Riba (Bunga): Saham syariah hanya melibatkan perusahaan yang tidak menggunakan sistem bunga dalam operasinya. Oleh karena itu, perusahaan yang terlibat dalam usaha perbankan konvensional biasanya dikecualikan.
2. Larangan Bisnis Haram: Investasi dalam saham syariah harus menghindari perusahaan yang terlibat dalam bisnis haram, seperti alkohol, perjudian, atau produksi daging babi.
3. Larangan Gharar (Ketidakpastian): Transaksi saham syariah harus jelas dan menghindari unsur ketidakpastian (gharar).
4. Kepatuhan Etika dan Sosial: Perusahaan harus mematuhi etika bisnis dan memberikan dampak positif pada masyarakat.
Mengapa Memilih Saham Syariah?
1. Kepatuhan Terhadap Nilai-Nilai Islam: Saham syariah sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, sehingga investasi ini adalah cara yang baik untuk memastikan kepatuhan terhadap nilai-nilai agama.
2. Investasi Berkelanjutan: Investasi saham syariah seringkali melibatkan perusahaan yang berfokus pada praktik bisnis berkelanjutan dan tanggung jawab sosial.
4. Portofolio yang Diversifikasi: Saham syariah mencakup berbagai sektor ekonomi, yang memungkinkan investor untuk mendiversifikasi portofolio mereka.
5. Kinerja yang Kompetitif: Beberapa indeks saham syariah telah menunjukkan kinerja yang kompetitif dibandingkan dengan indeks-indeks lainnya.