Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada tahun 2023 diperkirakan mencatat surplus, mendukung ketahanan eksternal. Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2023 tercatat meningkat, menandakan peningkatan ketahanan ekonomi.
Stabilitas nilai tukar Rupiah terjaga, dengan kebijakan stabilisasi Bank Indonesia yang efektif. Inflasi IHK pada Desember 2023 tercatat sebesar 2,61% (yoy), menunjukkan konsistensi kebijakan moneter Bank Indonesia yang pro-stabilitas.
Bank Indonesia berkomitmen untuk memperkuat respons kebijakan moneter dan inovasi guna meningkatkan efektivitasnya dalam mengendalikan inflasi dan mempertahankan stabilitas nilai tukar Rupiah. Transmisi kebijakan moneter juga berjalan dengan baik, dengan suku bunga pasar uang yang bergerak dalam kisaran BI-Rate.
Pertumbuhan kredit perbankan pada 2023 tetap baik, mendukung pertumbuhan ekonomi. Ketahanan perbankan juga tetap kuat, dengan Rasio Kecukupan Modal yang tinggi dan likuiditas perbankan yang memadai.
Kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital juga tetap kuat, didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal. Bank Indonesia terus memastikan ketersediaan uang Rupiah yang cukup dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah Indonesia.***
