Serangan Balasan Pakistan Terhadap Iran Menggunakan Pesawat Tempur JF-17 dan J-10C: 7 Tewas, Termasuk Perempuan dan Anak-Anak

Serangan Balasan Pakistan Terhadap Iran Menggunakan Pesawat Tempur JF-17 dan J-10C: 7 Tewas, Termasuk Perempuan dan Anak-Anak
jf-17 JF-17 (File Image/Eiurantime)

Serangan ini dilakukan saat fajar. Menurut laporan OSINT, sebentar sebelum pukul 06.00 pagi pada hari Kamis, paket serangan Pakistan, yang terdiri dari pesawat tempur JF-17 Thunder dari Skuadron Multirole Nomor 2 'Minhasians' Angkatan Udara Pakistan (PAF) dari pangkalan udara Masroor (Karachi), melancarkan "serangan udara presisi khusus anti-pemberontakan yang mematikan di dalam wilayah Iran."

Pesawat tempur PAF melancarkan serangan "pre-emptive" ini "menggunakan amunisi presisi jarak jauh sambil tetap berada di dalam wilayah Pakistan."

File Image: Pakistan’s Fighter Jets

Tujuh lokasi ditargetkan setelah pengintaian udara yang dilakukan oleh pesawat tanpa awak (UAV) mengkonfirmasi "keberadaan target teroris bernilai tinggi." UAV Wing Loong yang mampu terbang pada ketinggian menengah dan mampu melancarkan serangan juga diterjunkan selama serangan.

Pesawat tempur PAF menghantam target di dalam Iran dengan amunisi udara-ke-darat presisi berpandu, di mana kelompok teroris Balochistan BLF diduga beroperasi. "Target-target ini berjarak lebih dari 80 kilometer di dalam wilayah Iran. Tujuh orang dilaporkan tewas dalam serangan tersebut.

Amunisi presisi berpandu (PGM) utama yang digunakan oleh Pakistan dalam serangan udara adalah GIDS B-REK (Boosted Range Extension Kit), senjata berpandu glide bom yang diperluas jarak tembaknya dengan jangkauan 170 kilometer.

Pada Maret 2017, Pakistan mengintegrasikan JF-17 dengan kit perluasan jarak tembak ini, senjata udara-ke-darat berpandu GPS/INS yang diproduksi oleh Global Industrial and Defense Solutions (GIDS).

Selain itu, pesawat tempur J-10C Pakistan memberikan perlindungan udara dan dukungan perang elektronik.

Halaman

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index