IKOBENGKULU.COM - 27 Januari 2025-PSSI resmi mendapat dukungan dari program FIFA-GIZ: Empowerment in Sports, sebuah inisiatif strategis yang bertujuan untuk mengedepankan kesetaraan gender dalam dunia olahraga, khususnya sepak bola wanita di Indonesia.
Program tersebut merupakan hasil kolaborasi antara FIFA dan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ), sebuah Organisasi Kerjasama Internasional asal Jerman yang fokus pada Pembangunan Berkelanjutan.
Melalui dana yang diberikan, program ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan dalam sepak bola di berbagai negara. PSSI menjadi salah satu dari tiga federasi sepak bola terpilih dari total 211 anggota FIFA yang berhak mendapatkan dukungan bergengsi ini.
Keberhasilan Indonesia mendapatkan program ini tidak lepas dari komitmen ketua PSSI, Erick Thohir, yang terus mendorong peningkatan standar dan kualitas sepak bola putri, baik di tingkat tim nasional putri maupun Liga putri.
Apalagi, capaian timnas putri yang menjuarai Piala AFF 2024 semakin mengukuhkan posisi Indonesia di peta sepak bola putri di kawasan Asia Tenggara.
Pelaksanaan program ini akan melibatkan kerjasama antara PSSI dan Le Guilde yang bertindak sebagai mitra pelaksana GIZ, serta pengawasan langsung dari Departemen Sepak Bola Putri FIFA. Program ini dirancang untuk mengakselerasi perkembangan sepak bola putri di Indonesia melalui berbagai inisiatif strategis.
Sebagai langkah awal, PSSI akan memberikan beasiswa pelatihan lisensi D kepada calon potensial yang diharapkan menjadi agen perubahan sepak bola putri Indonesia.
Program ini sejalan dengan Strategi Sepak Bola putri PSSI 2024-2028 yang menitikberatkan pada Pengembangan Karir dan peningkatan kapasitas individu dalam ekosistem sepak bola putri.
Selain memberikan pelatihan lisensi D, program ini juga mencakup proses pemantauan dan pendampingan bagi peserta hingga tingkat lisensi C. Evaluasi progres peserta akan dilakukan secara sistematis dengan menggunakan buku catatan yang telah disiapkan.
Tidak hanya itu, penerima beasiswa juga akan dibekali dengan pengetahuan tambahan terkait sepak bola akar rumput dan aspek pengamanan, untuk memastikan sepak bola putri di Indonesia berkembang dengan landasan yang kokoh dan inklusif.
Sebagai bagian dari komitmen PSSI untuk memastikan keberlanjutan program, proses pemantauan akan dilakukan pada pertengahan April 2025. Semoga inisiatif ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat ekosistem sepak bola putri di Indonesia.
Peserta yang direkomendasikan untuk mengikuti program ini terdiri dari 12 mahasiswa jurusan olahraga, 8 calon yang direkomendasikan oleh Asprov terdekat, dan 5 pegawai internal PSSI.