IKOBENGKULU.COM - Sebanyak 300 usaha kecil dan mikro (UMKM) di setiap desa di Kota Padang berpotensi besar menjadi anggota Koperasi simpan pinjam dan pembiayaan Syariah (KSPP).
Untuk mendukung UMKM, Pemerintah Kota Padang (Pemkot) memberikan subsidi margin, sehingga pelaku usaha hanya membayar biaya pinjaman.
Kepala Kantor Koperasi dan UKM Kota Padang Fauzan Ibnovi mengungkapkan program subsidi margin ini sudah berjalan sejak tahun 2021. Hingga saat ini, sebanyak 2.500 anggota kspps di Padang telah mendapatkan manfaat melalui pendanaan dari APBD kota Padang.
"Subsidi margin ini sangat membantu UMKM dalam membangun dan mengembangkan usahanya. UKM hanya membayarkan pokok pinjaman, sedangkan bunga pokok pinjaman ditanggung oleh Pemkot Padang, " jelas Fauzan, melalui keterangan pers, Senin (27/1/2025).
Fauzan menambahkan, program subsidi margin juga bertujuan untuk mencegah UMKM menggunakan pinjaman online (pinjol) yang seringkali membebani mereka dengan bunga yang tinggi.
"Dengan subsidi margin ini, banyak UMKM yang tidak lagi mengambil pinjaman secara online. Hal ini terbukti sangat membantu mereka untuk fokus mengembangkan usahanya tanpa mengkhawatirkan bunga pinjaman yang besar," katanya.
Menurut Fauzan, saat ini terdapat 98 KSPP yang tersebar di kota Padang. Namun, kurang dari setengahnya masih dalam kondisi kesehatan yang buruk. Dinas Koperasi dan UMKM terus memberikan pembinaan agar KSPPS dapat beroperasi lebih maksimal dan membantu lebih banyak UMKM.
Melalui program ini, anggota KSPP dapat melakukan pinjaman modal usaha mulai dari Rp3 juta hingga Rp10 juta. Dengan subsidi margin, UMKM tidak dibebani bunga pinjaman, sehingga lebih mudah mengalokasikan keuntungan untuk pengembangan usahanya.
"Kami berharap program ini tidak hanya meringankan beban UMKM, tetapi juga meningkatkan keberlanjutan dan pertumbuhan usaha mikro di Kota Padang," pungkas Fauzan.
Dengan program subsidi margin ini, Pemkot Padang terus mendukung UMKM agar lebih produktif dan berkontribusi mendorong perekonomian daerah.