ARGAMAKMUR - Masyarakat perlu lebih waspada terhadap tanda-tanda perubahan perilaku yang mengindikasikan seseorang mulai terpengaruh paham radikal.
Dalam penyuluhan tentang intoleransi, radikalisme, dan terorisme yang digelar di Universitas Ratu Samban pada Sabtu (9/11/2024) siang, ada sejumlah fakta menarik yang disampaikan oleh IPDA Ishar, KBO Sat Intelkan Polres Bengkulu Utara dihadapan 92 calon wisudawan-wisudawati UNRAS.
Ia meminta agar para calon wisudawan waspada jika menemukan 1 dari 7 ciri perubahan berikut ini, yang bisa dijadikan salah satu dasar untuk mengenali perubahan perilaku untuk mencegah penyebaran paham radikal di masyarakat.
Berikut tujuh ciri perubahan yang harus diperhatikan:
1. Mendadak Anti-Sosial
Individu yang sebelumnya aktif bersosialisasi mungkin tiba-tiba menarik diri, menjadi lebih tertutup, dan enggan berinteraksi.
2. Berhubungan dengan Komunitas Rahasia
Orang tersebut lebih banyak menghabiskan waktu dengan kelompok yang bersifat rahasia, serta menutup-nutupi aktivitasnya.
3. Emosi yang Tidak Terkendali
Terjadi perubahan sikap emosional ketika berbicara mengenai politik atau agama, yang sering kali diiringi dengan reaksi marah terhadap pandangan yang berbeda.
4. Kritik Berlebihan
Mereka cenderung mengungkapkan kritik berlebihan, penuh kecurigaan terhadap pemerintah, organisasi, atau individu yang tidak sejalan dengan pemikirannya.
5. Menjauh dari Keluarga
Memutuskan komunikasi dengan keluarga atau kerabat sering terjadi, terutama karena perbedaan nilai atau pandangan yang dianggap tidak mendukung.
6. Pandangan Keagamaan yang Berbeda
Mereka menunjukkan perubahan dalam praktik keagamaan yang lebih keras atau radikal dibandingkan dengan masyarakat sekitar, serta menolak pandangan moderat.
7. Menjauhi Organisasi Moderat
Ketidaksukaan terhadap organisasi atau ulama berhaluan moderat menjadi tanda lainnya, yang mendorong mereka menjauhi pandangan yang dianggap “tidak murni”.
Melalui pengenalan ciri-ciri ini, diharapkan masyarakat dapat mencegah seseorang terjerumus lebih jauh dalam radikalisme atau bahkan tindak terorisme. (Ist)