IKOBENGKULU.COM - Sebuah kejadian tak terduga menimpa RS, pengemudi Maxim, dan HN, penggunanya, saat mereka sedang dalam perjalanan di Bengkulu. Mereka menjadi korban tabrakan oleh sebuah mobil yang bergerak cepat, yang berakibat pada dislokasi pinggul bagi RS dan dislokasi kaki bagi HN.
Menanggapi insiden tersebut, Yayasan Pengemudi Selamat Sejahtera Indonesia (YPSSI) bekerja sama dengan Maxim Bengkulu, memberikan santunan kepada kedua korban sebagai bentuk dukungan dalam proses pemulihan mereka.
RS menerima santunan sejumlah Rp 6.269.400, sementara HN diberikan Rp 7.325.700. "Kami berharap dengan santunan ini, RS dan HN dapat cepat pulih dan kembali ke rutinitas harian mereka," ungkap RM Astra Purbaya, kepala subdivisi Maxim Bengkulu.
Santunan ini ditujukan untuk membantu meringankan beban pengobatan korban akibat kecelakaan tersebut.
YPSSI menegaskan santunan hanya diberikan jika kecelakaan terjadi bukan karena kelalaian dari pengemudi Maxim sendiri.
Sebagai respons, YPSSI dan Maxim Bengkulu mengajak seluruh mitra pengemudinya untuk selalu berhati-hati di jalan, mematuhi aturan lalu lintas, dan menggunakan helm demi keselamatan bersama.
Klaim santunan dan informasi lebih detail tentang proses penggantian biaya pengobatan bisa diperoleh dengan menghubungi kantor Maxim terdekat atau mengunjungi situs resmi YPSSI.
Inisiatif ini mencerminkan komitmen kuat YPSSI dan Maxim Bengkulu dalam memastikan keselamatan serta kesejahteraan mitra pengemudi dan pengguna layanannya.***
.jpeg)
