IKOBENGKULU.COM - Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, menekankan pentingnya inovasi dalam upaya meningkatkan pengumpulan zakat, saat membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) LAZISMU Bengkulu tahun 2024 dan Musyawarah Wilayah ke VII Tapak Suci Putra Muhammadiyah Wilayah XVI Bengkulu periode 2024-2029. Acara ini diadakan di aula BPSDM Provinsi Bengkulu, Sabtu (3/2).
Dalam sambutannya, Gubernur Rohidin mengungkapkan bahwa LAZISMU perlu mengembangkan strategi inovatif, termasuk pemetaan potensi zakat dan pendekatan "jemput bola" untuk meningkatkan pengumpulan zakat.
"Saya mendorong LAZISMU untuk berinovasi dengan strategi pemetaan potensi zakat. Hal ini akan mempermudah identifikasi dan pengumpulan zakat dari berbagai sumber potensial, termasuk TNI, POLRI, dan perusahaan besar," ujar Gubernur Rohidin.
Gubernur juga menyarankan kerjasama dengan perbankan untuk memanfaatkan sistem digital, seperti QRIS, yang akan memudahkan masyarakat dalam berinfaq dan berzakat.
"Kerjasama dengan pihak perbankan melalui sistem digital QRIS bisa menjadi salah satu cara untuk memudahkan masyarakat dalam berkontribusi," terang Gubernur Rohidin.
Pengurus LAZISMU Pusat, Ihsan Tanjung, menambahkan bahwa Lazismu Bengkulu telah berhasil mengumpulkan zakat hingga mencapai angka 2 miliar, meskipun terdapat pemisahan antara PWM dan LAZISMU.
"Dengan penyatuan sumber zakat, kita bisa meningkatkan jumlah pengumpulan zakat lebih jauh lagi. Ini menunjukkan pentingnya inovasi dan kerjasama untuk meningkatkan penerimaan zakat," kata Ihsan Tanjung.
Ihsan juga menekankan bahwa pengembangan struktur dan sistem membutuhkan biaya, namun investasi tersebut akan membawa peningkatan pendapatan.
"Semakin besar pengeluaran untuk pengembangan, maka pendapatan pun akan semakin besar. Ini mengajarkan kita untuk tidak ragu dalam bersedekah, karena dengan bersedekah, rejeki akan semakin lancar," ucap Ihsan.
Inisiatif Gubernur Rohidin dan LAZISMU Bengkulu ini menandai langkah penting dalam usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengumpulan dan distribusi zakat yang lebih efektif di Provinsi Bengkulu. ***