BENGKULU – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bengkulu merilis capaian kinerja sepanjang tahun 2025 dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika. Rilis akhir tahun tersebut disampaikan langsung Kepala BNN Kota Bengkulu, Kombes Pol Ali Imron, S.E., di Aula BNN Kota Bengkulu, Rabu (24/12/2025).
Dalam paparannya, Ali Imron menjelaskan bahwa dinamika global yang berkembang pesat turut memengaruhi pola kejahatan narkotika. Pergeseran pusat produksi, munculnya jenis narkotika baru, hingga perubahan modus operandi distribusi membuat jaringan peredaran narkotika semakin kompleks dan terorganisir, termasuk di tingkat daerah.
“Masalah narkotika bukan hanya persoalan hukum, tetapi juga menyentuh aspek kesehatan, sosial, ekonomi, hingga keamanan. Karena itu, penanganannya harus dilakukan secara komprehensif, berkelanjutan, dan melibatkan seluruh elemen masyarakat,” tegas Ali Imron.
Sepanjang tahun 2025, BNN Kota Bengkulu menempatkan rehabilitasi sebagai prioritas utama. Sebanyak 40 klien penyalahguna narkotika telah mendapatkan layanan rehabilitasi. Dari jumlah tersebut, 37 klien kategori ringan hingga sedang menjalani rehabilitasi rawat jalan di Klinik Pratama Raflesia Care BNN Kota Bengkulu, sementara tiga klien kategori berat dirujuk ke Rumah Rehabilitasi BNN Provinsi Bengkulu.
Jenis narkotika yang paling banyak disalahgunakan masih didominasi sabu-sabu dan ganja, masing-masing oleh 15 klien, serta 10 klien menggunakan zat adiktif lainnya. Dari sisi demografi, mayoritas klien adalah laki-laki dengan rentang usia dewasa 26–60 tahun.
Menariknya, latar belakang klien sangat beragam, mulai dari pelajar, mahasiswa, pekerja swasta, wiraswasta, nelayan, buruh harian, hingga ibu rumah tangga. Hal ini menunjukkan bahwa penyalahgunaan narkotika dapat menimpa siapa saja tanpa memandang profesi dan status sosial.
Selain melayani warga Kota Bengkulu, layanan rehabilitasi BNN juga menjangkau masyarakat dari luar daerah, bahkan hingga Provinsi Jambi dan Jawa Barat.
Untuk mencegah kekambuhan, BNN Kota Bengkulu melaksanakan program pascarehabilitasi bagi 25 klien yang telah menyelesaikan rehabilitasi rawat jalan. Program ini difokuskan pada penguatan ketahanan diri agar klien mampu kembali berfungsi secara produktif di masyarakat.
Sebagai bagian dari pelayanan publik, BNN Kota Bengkulu juga menerbitkan 130 Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika (SKHPN) sepanjang 2025, yang dimanfaatkan masyarakat untuk keperluan administrasi kerja, pendidikan, dan kebutuhan lainnya.
Melalui Program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM), BNN Kota Bengkulu menghadirkan layanan rehabilitasi langsung di lingkungan warga. Program IBM tahun 2025 dilaksanakan di Kelurahan Lingkar Timur dan berhasil merehabilitasi lima klien kategori ringan dengan dukungan agen pemulihan dari masyarakat setempat.
Di bidang pencegahan dan pemberdayaan masyarakat, BNN Kota Bengkulu mencatat sejumlah capaian, di antaranya pembentukan Kelurahan Bersih dari Narkoba (Bersinar) di Kelurahan Tanjung Agung, pembinaan keluarga, pelatihan relawan dan pendidik sebaya, serta kegiatan sosialisasi P4GN yang menjangkau 2.959 peserta.
Selain itu, BNN Kota Bengkulu juga melaksanakan tes urine terhadap 392 orang, dengan satu orang terindikasi positif, serta memberikan pelatihan life skill bagi masyarakat di kawasan rawan narkoba guna meningkatkan kemandirian ekonomi.
Dalam upaya pemberantasan, BNN Kota Bengkulu terus melakukan pemetaan wilayah rawan peredaran narkotika. Beberapa titik yang menjadi perhatian antara lain Bandara Fatmawati Soekarno, Pelabuhan Pulau Baai, serta jalur perbatasan dengan Kabupaten Seluma dan Bengkulu Tengah.
Sepanjang 2025, BNN Kota Bengkulu juga memperkuat sinergi melalui kerja sama resmi dengan instansi pemerintah, BUMN, lembaga pendidikan, dan berbagai elemen masyarakat.
Menutup rilis akhir tahun, Ali Imron mengimbau masyarakat Kota Bengkulu untuk mengisi libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dengan kegiatan positif serta menjauhi narkotika.
“Mari kita jaga bersama keamanan dan ketertiban, agar perayaan Natal dan Tahun Baru berlangsung aman, nyaman, dan penuh kebahagiaan,” pungkasnya.