Bupati Fikri Turun Langsung Tinjau Rumah Warga yang Terbakar di Selupu Rejang

Gotong royong jadi semangat membangun kembali rumah Mbah Sarwandi

Gotong royong jadi semangat membangun kembali rumah Mbah Sarwandi
Bupati Rejang Lebong H.M. Fikri Thobari bersama Ketua DPRD Juliansyah Yayan dan Ketua Baznas Faisal Nazarudin meninjau lokasi rumah warga yang terbakar di Desa Karang Jaya, Kecamatan Selupu Rejang, Selasa (14/10)./ foto/ mc/

Rejang Lebong, Ikobengkulu.com — Malam di Desa Karang Jaya, Kecamatan Selupu Rejang, berubah menjadi kepanikan pada Senin (13/10/2025). Api tiba-tiba membumbung tinggi dari rumah kayu milik Sarwandi (78), warga Dusun 1. Dalam waktu singkat, rumah sederhana berukuran 4x6 meter itu rata dengan tanah.

Keesokan harinya, Bupati Rejang Lebong H.M. Fikri Thobari, S.E., M.A.P., datang langsung ke lokasi bersama sejumlah pejabat daerah. Ia tidak datang dengan rombongan besar seremonial, melainkan dengan langkah cepat dan wajah prihatin. “Kita datang untuk meringankan beban Mbah Sarwandi,” ujarnya lembut di tengah puing-puing kayu yang masih hangus.

Di belakangnya, tampak Ketua DPRD Rejang Lebong Juliansyah Yayan, Ketua Baznas Rejang Lebong Faisal Nazarudin, Kepala Dinas Sosial Dr. Hambali, Camat Selupu Rejang Mailinda, dan Kapolsek Selupu Rejang, bersama perangkat desa. Mereka datang membawa bantuan tanggap darurat dan janji untuk segera membantu membangun kembali rumah yang terbakar.

Bupati Rejang Lebong H.M. Fikri Thobari bersama Ketua DPRD Juliansyah Yayan dan Ketua Baznas Faisal Nazarudin meninjau lokasi rumah warga yang terbakar di Desa Karang Jaya, Kecamatan Selupu Rejang, Selasa (14/10)./ foto/ mc/

 

Api Bermula dari Dapur

Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Dari keterangan dua saksi, Hendro (50) dan Selamet (40), api diduga berasal dari dapur akibat kebocoran pada kompor gas. “Saya dengar suara ledakan, lalu keluar rumah. Api sudah besar di dapur,” kata Hendro, masih teringat jelas kejadian malam itu.

Warga segera berlarian membawa ember dan peralatan seadanya sebelum petugas pemadam kebakaran datang. Dalam waktu 30 menit, api akhirnya bisa dijinakkan. Namun, rumah kayu itu sudah tak tersisa selain abu dan rangka gosong. Tidak ada korban jiwa, tapi kerugian ditaksir mencapai Rp100 juta.

Kobaran api juga sempat merusak jendela rumah Sri Rahayu (43) di sebelah kiri dan lisplang rumah Taryono (41) di sisi kanan.

Pemerintah Bergerak Cepat

Begitu mendapat laporan, Bupati Fikri langsung memerintahkan jajarannya untuk turun tangan. “Kami bersama Baznas dan Dinas Sosial akan bergotong royong membangun kembali rumah Mbah Sarwandi. Pemerintah tidak boleh tinggal diam,” tegasnya.

Bupati menyebut, semangat gotong royong menjadi kekuatan masyarakat Rejang Lebong yang tak boleh pudar. “Inilah nilai yang harus terus kita jaga. Ketika satu warga tertimpa musibah, yang lain datang membantu. Itulah wajah sejati Rejang Lebong,” katanya.

Ketua DPRD Juliansyah Yayan menambahkan, pihaknya siap mendukung langkah pemerintah dan mengajak warga ikut membantu. “Kita akan bersama-sama membantu agar beliau segera memiliki tempat tinggal yang layak,” ujarnya.

Bupati Rejang Lebong H.M. Fikri Thobari bersama Ketua DPRD Juliansyah Yayan dan Ketua Baznas Faisal Nazarudin meninjau lokasi rumah warga yang terbakar di Desa Karang Jaya, Kecamatan Selupu Rejang, Selasa (14/10)./ foto/ mc/

Doa dan Harapan

Di akhir kunjungan, Bupati Fikri bersama rombongan memanjatkan doa di antara puing-puing rumah yang terbakar. Suasana hening. Warga berdiri melingkar, menundukkan kepala. “Semoga Allah mengganti musibah ini dengan rezeki yang lebih baik dan memberikan kesabaran kepada keluarga,” ucap Fikri.

Usai doa bersama, bantuan berupa bahan bangunan diserahkan kepada keluarga korban sebagai langkah awal pembangunan rumah secara gotong royong.

Di tengah kepedihan, terselip harapan baru: rumah Mbah Sarwandi akan berdiri kembali — bukan hanya berkat dana pemerintah, tetapi juga karena tangan-tangan warga yang rela membantu tanpa pamrih.
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index