Penguatan Kapasitas IMP, Kampanye Stunting di Bengkulu Berdayakan Kader KB dan TPK

Penguatan Kapasitas IMP, Kampanye Stunting di Bengkulu Berdayakan Kader KB dan TPK

Bengkulu,IkoBengkulu.Com-Pemerintah terus gencarkan program peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menuju Indonesia Emas 2045. Melalui kampanye pencegahan stunting, BKKBN Provinsi Bengkulu bersama mitra kerjanya Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indoesia (DPR-RI) kembali turun di Bengkulu sosialisasikan pencegahan stunting di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu dengan melibatkan kader Keluarga Berencana (KB) dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) sebagai institusi masyarakat pedesaan (IMP) garda terdepan progam bangga kencana.

 

Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS-PK) Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Nopian Andusti, S.E., M.T bersama Anggota Komisis IX DPR RI Eko Kurniasih Mian kampanyekan program penurunan stunting di tiga lokasi Kelurahan Pasar Ujung, Kecamatan Kepahiang,  Kelurahan Bandung Jaya Kecamatan Kabawetan dan Desa Surobaru, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang.

 

Dikatakan Nopian, kampanye stunting di Bumi Sehasen itu berlangsung selama tiga hari sejak 4-6- Oktober-2025.
menekankan pentingnya peran keluarga, khususnya calon pengantin, ibu hamil, dan keluarga yang memiliki balita, untuk memperhatikan kesehatan gizi dan pola asuh dengan melibatkan kader KBdan TPK di daerah itu. Kader KB dan TPK diberikan penguatan kapasitas agar mampu memberikan pendampingan langsung di lapangan, mulai dari edukasi gizi, pemeriksaan kesehatan dasar, hingga pemantauan tumbuh kembang anak.

 

Eko Kurniasih Mian, kampanye stunting dengan fokus pelibatan kader KB, sebuah langkah intervensi berbasis keluarga menjadi kunci. Pasalnya, karena stunting berakar pada masalah gizi kronis sejak 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). “Kader KB dan TPK harus hadir sebagai sahabat keluarga, memastikan calon pengantin sehat, ibu hamil tercukupi gizinya, dan balita terpantau tumbuh kembangnya,” ujarnya di Kepahiang, Minggu, (5/10/2025).

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Peengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Kepahiang Linda Rospita, S.H. menyampaikan bahwa pemerintah daerah mendukung langkah ini dengan memperkuat sinergi lintas sektor, termasuk dinas kesehatan, PKK, hingga aparat desa. Dengan keterlibatan kader KB dan TPK, kampanye pencegahan stunting diharapkan tidak hanya bersifat seremonial, tetapi benar-benar mampu memberdayakan masyarakat dalam mewujudkan generasi emas bebas stunting, demikian Linda Rospita.(***)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index