IKOBENGKULU.COM– Platform komputasi awan PlanMining mulai mencuri perhatian investor global dengan janji penghasilan pasif harian. Berbasis teknologi kecerdasan buatan dan energi terbarukan, perusahaan yang terdaftar di Inggris ini menyasar pengguna yang ingin menambang mata uang kripto tanpa harus mengoperasikan perangkat keras sendiri.
PlanMining mengklaim sistemnya aman dan transparan. Seluruh proses penambangan dipantau secara real time dan hasilnya dapat ditarik setiap hari. Perusahaan ini bekerja sama dengan McAfee dan Cloudflare untuk keamanan aset pengguna serta memanfaatkan tenaga surya, angin, dan air di Amerika Utara dan Eropa Utara demi mendukung target karbon netral.
Investasi Mulai dari $100
Pengguna baru mendapat bonus pendaftaran senilai $15. PlanMining menawarkan berbagai kontrak penambangan dengan pengembalian modal di akhir periode. Salah satu program termurah adalah kontrak dua hari dengan modal $100 dan total pengembalian $106.
Kontrak terbesar, Antminer S23, mensyaratkan modal $30.000 untuk masa 35 hari, dengan pendapatan harian $570 atau total pengembalian $49.950 (sekitar Rp770 juta).
Selain Bitcoin (BTC), platform ini mendukung Ethereum (ETH), Dogecoin (DOGE), Litecoin (LTC), hingga USDT dan XRP.
Insentif dan Fitur Pengguna
PlanMining menawarkan pusat tugas harian, hadiah liburan, dan program undangan dengan komisi tinggi. Pengguna bisa memantau pendapatan melalui antarmuka visual yang sederhana dan menerima notifikasi otomatis soal jatuh tempo kontrak atau hadiah login.
“Kini saya tak perlu begadang memantau pasar. Pendapatan harian langsung masuk ke akun,” kata salah satu pengguna dalam testimoni di laman resmi.
Dengan menggabungkan teknologi AI, energi ramah lingkungan, dan model bisnis berbasis komisi, PlanMining mencoba memosisikan diri sebagai platform cloud mining masa depan di tengah ketatnya regulasi aset digital dunia.
Situs resmi: https://planmining.com