KAUR, IKOBENGKULU.COM – Pemerintah Kabupaten Kaur kembali mencatat prestasi membanggakan. Kali ini, Pemkab Kaur menerima penghargaan atas kinerja penyaluran Transfer ke Daerah (TKD) Tahun 2024 yang mencakup Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), serta Dana Desa. Penghargaan ini diberikan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Manna, Rabu (20/8/2025).
Dalam penilaian tersebut, Kabupaten Kaur berhasil meraih tiga kategori penghargaan, yakni Terbaik II dalam pengelolaan DAU, Peringkat III dalam pengelolaan Dana Desa, serta Peringkat III dalam pengelolaan DAK Fisik. Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala KPPN Manna, Joko Prayitno, dan diterima Wakil Bupati Kaur, Abdul Hamid, S.Pd.I di ruang kerjanya.
Komitmen Kelola Anggaran Transparan
Wakil Bupati Kaur Abdul Hamid menyampaikan apresiasi kepada seluruh perangkat daerah dan pemerintah desa yang telah bekerja keras menjaga kualitas pengelolaan anggaran.
“Penghargaan ini menjadi bukti bahwa Kabupaten Kaur mampu menjaga komitmen dalam mengelola dana transfer secara efektif, transparan, dan bertanggung jawab. Ke depan, kita akan terus meningkatkan kualitas agar benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, ketergantungan daerah pada dana transfer pusat masih cukup besar, sehingga pemanfaatan DAU, DAK, dan Dana Desa harus semakin optimal. Hingga Agustus 2025, serapan anggaran Kabupaten Kaur telah mencapai 68 persen.
Wabup menegaskan bahwa dana transfer digunakan untuk membiayai prioritas pembangunan, mulai dari infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan masyarakat desa.
“Kita berharap keberhasilan ini tidak hanya sebatas penghargaan, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus bekerja lebih baik mewujudkan Kaur yang maju, sejahtera, dan bahagia,” tambahnya.
Apresiasi dari Kementerian Keuangan
Kepala KPPN Manna, Joko Prayitno, mengapresiasi Kabupaten Kaur yang dinilai konsisten dalam penyaluran TKD sepanjang 2024.
“Kabupaten Kaur termasuk salah satu daerah yang berhasil menjaga kualitas penyaluran DAU, DAK, dan Dana Desa dengan baik. Kinerja ini patut diapresiasi karena bukan hanya soal penyerapan, tetapi juga bagaimana dana tersebut memberi dampak nyata bagi pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Joko.
Ia berharap, pada 2025 kinerja penyaluran TKD dapat ditingkatkan lebih baik lagi, khususnya untuk DAK Fisik dan Dana Desa yang masih berjalan hingga akhir tahun.
“Harapan kami TKD dapat menjadi stimulus pembangunan daerah dan berdampak besar bagi masyarakat. Kami akan terus mengawal agar penyaluran TKD 2025 bisa tercapai 100 persen,” pungkasnya. **
