.jpg)
IKOBENGKULU.COM – Bunyi bola memantul di dinding kaca terdengar berulang, berpadu dengan teriakan singkat para pemain yang berusaha meraih setiap poin. Itulah suasana khas lapangan olahraga padel, olahraga raket yang kini sedang naik daun di berbagai negara, termasuk Indonesia. Perpaduan antara tenis dan squash ini menyajikan ritme permainan cepat, dinamis, dan penuh strategi.
Apa Itu Olahraga Padel?
International Journal of Environmntal Research and Public Health menunjukan Olahraga Padel lahir di Acapulco, Meksiko, pada 1969. Enrique Corcuera, sang pencetus, awalnya hanya ingin mengubah halaman rumah menjadi arena permainan. Namun eksperimennya menjelma menjadi cabang olahraga yang kini mendunia. Di Eropa, padel bahkan tumbuh pesat, menyaingi popularitas tenis.
Lapangan olahraga padel berukuran hanya sepertiga dari lapangan tenis, sekitar 10 x 20 meter, dikelilingi dinding kaca atau pagar kawat. Dinding inilah yang membedakan olahraga padel dengan olahraga tenis: bola yang sudah dipukul bisa kembali mengenai dinding, lalu dipantulkan lagi untuk melanjutkan permainan. Raketnya solid tanpa senar, berlubang-lubang kecil, sementara bolanya serupa bola tenis namun bertekanan lebih rendah.
Permainan dilakukan dalam format ganda (dua lawan dua). Itulah sebabnya, olahraga padel tak hanya menuntut fisik, tapi juga kerja sama dan komunikasi. Tidak heran bila olahraga ini disebut sebagai permainan yang menggabungkan strategi, refleks cepat, sekaligus nuansa sosial yang hangat.
Manfaat Olahraga Padel
.jpg)
Bagi banyak orang, padel bukan sekadar olahraga. Ia adalah sarana menjaga tubuh tetap sehat sekaligus ruang untuk melepas penat. Berikut beberapa manfaat yang bisa diperoleh:
- Menyehatkan Jantung dan Paru
Permainan padel menuntut pemain terus bergerak, berlari, dan berputar. Intensitas sedang hingga tinggi ini melatih daya tahan paru-paru dan memperkuat jantung.
- Membakar Kalori dengan Cepat
Dalam satu jam permainan, tubuh bisa membakar hingga 800 kalori. Cukup untuk membantu mereka yang tengah berjuang menurunkan atau menjaga berat badan.
- Asah Refleks dan Konsentrasi
Bola yang bisa memantul dari dinding membuat permainan sulit ditebak. Pemain dituntut sigap, melatih refleks, koordinasi mata-tangan, sekaligus fokus mental.
- Meningkatkan Kekuatan Otot
Setiap lompatan, ayunan raket, hingga sprint pendek di lapangan melatih otot kaki, tangan, serta inti tubuh. Secara perlahan tubuh terasa lebih kuat dan fleksibel.
- Meningkatkan Mood dan Mengurangi Stres
Sama seperti olahraga lain, padel memicu pelepasan hormon endorfin. Setelah bermain, tubuh terasa lebih segar, pikiran lebih ringan, dan suasana hati membaik.
- Sarana Sosial yang Menyenangkan
Karena dimainkan berpasangan, padel mendorong interaksi dan kerja sama. Permainan ini kerap menjadi ajang silaturahmi baru, memperluas lingkaran pertemanan.
- Cocok untuk Semua Usia
Tidak ada syarat fisik ekstrem. Padel bisa dimainkan anak muda yang energik, orang dewasa dengan mobilitas tinggi, bahkan lansia yang ingin tetap aktif.
Tips Bermain Olahraga Padel untuk Pemula
Bagi mereka yang baru ingin menjajal olahraga padel ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Pelajari aturan dasar: mulai dari servis underarm hingga sistem skor.
2. Siapkan peralatan yang tepat: raket khusus padel yang ringan dan bola standar.
3. Pemanasan tak boleh absen: lakukan stretching atau jogging ringan sebelum bermain.
4. Kuasai teknik dasar lebih dulu: jangan buru-buru bermain dengan tempo cepat.
5. Cari pasangan selevel: agar permainan seimbang dan lebih seru.
6. Nikmati permainannya: jangan hanya fokus pada kemenangan, tapi rasakan energi positifnya.
Olahraga padel adalah olahraga yang tumbuh dari kesederhanaan, namun berkembang menjadi gaya hidup sehat baru. Ia menawarkan kombinasi unik: gerak tubuh intens, keseruan strategi, sekaligus kebersamaan.
Dengan segala manfaat yang dibawanya—dari kebugaran hingga kesehatan mental—olahraga padel memberi alasan kuat untuk dicoba siapa saja yang ingin hidup lebih sehat, aktif, dan bahagia. ***
