NTB, IKOBENGKULU.COM — Di bawah langit cerah Lombok, gelombang semangat olahraga rekreasi mengalir dari berbagai penjuru Nusantara. Salah satunya datang dari barisan kontingen Rejang Lebong, Bengkulu. Kabupaten yang dikenal dengan hijaunya pegunungan ini mengirimkan wakil-wakil terbaiknya dalam ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025.
Dibuka pada Minggu pagi, 27 Juli 2025, acara itu menjadi panggung bagi semangat sehat dan inklusif. Bupati Rejang Lebong, HM Fikri Thobari, hadir langsung bersama sang istri yang juga Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Rejang Lebong, Intan Larasita Fikri. Mereka bergabung bersama ribuan peserta dan pejabat nasional dalam seremoni pembukaan yang digelar di ibu kota Nusa Tenggara Barat.
FORNAS kali ini tak sekadar pesta olahraga. Ia juga menjadi ruang diplomasi dan kolaborasi. Dalam perhelatan itu, Ketua Umum YJI yang baru, Annisa Pohan, hadir membuka acara. Istri dari Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono ini menekankan pentingnya olahraga rekreasi sebagai jembatan menuju masyarakat sehat secara menyeluruh.
“Olahraga bukan hanya tentang kompetisi, tapi juga soal gaya hidup yang menyatu dengan keseharian,” ujar Annisa dalam sambutannya. Ia didampingi para pengurus YJI dari berbagai daerah, termasuk Intan Larasita yang juga aktif dalam program pemberdayaan perempuan.
Di sela padatnya agenda, Annisa dan rombongan menyempatkan diri belajar menenun kain khas Lombok. Bukan sekadar formalitas. Ini bagian dari komitmen YJI dan TP PKK dalam menyokong UMKM dan ekonomi kreatif di daerah.
Malam sebelumnya, Bupati Fikri menghadiri Gala Dinner di Pendopo Gubernur NTB, tempat para kepala daerah berkumpul dalam suasana informal. Di sanalah, percakapan hangat mengalir bersama para menteri, wakil menteri, dan tokoh nasional.
“Sebuah kehormatan bisa bertukar gagasan langsung dengan Bapak AHY dan para kepala daerah. Diskusi kami menyentuh banyak hal, termasuk pengembangan pariwisata dan penguatan ekonomi lokal,” ujar Fikri kepada awak media.
Anak-anak Gunung Dempo Menyapa Nusantara
Di arena kompetisi, para atlet muda Rejang Lebong menunjukkan semangat yang tak kalah menggelora. Tiga siswa dari SMP Negeri 5 Rejang Lebong tampil di cabang senam tali. Ada pula atlet silat dan panahan yang memperkuat kontingen Bengkulu. Mereka dibina langsung oleh Yayasan Jantung Indonesia, dengan harapan tak hanya membawa pulang medali, tapi juga menginspirasi gaya hidup sehat di tengah masyarakat.
“Alhamdulillah, kami hadir bukan hanya untuk bertanding, tapi juga membawa misi: memperkenalkan Rejang Lebong sebagai kabupaten wisata dan sentra UMKM,” ujar Fikri. Ia juga menyampaikan semangat langsung kepada para atlet di lapangan, memberikan motivasi sebelum mereka berlaga.
Lebih dari Sekadar Pertandingan
FORNAS VIII menghadirkan 74 cabang olahraga rekreasi, mulai dari senam, silat tradisional, hingga olahraga kekinian seperti esports dan skateboard. Nama-nama komunitas unik menghiasi daftar peserta: Silat Harimau Minangkabau, Panahan Tradisional Walet Basura, hingga Perkumpulan Sepakbola Berjalan.
Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) menyebut lebih dari 18.000 peserta ikut meramaikan hajatan dua tahunan ini. Dari Sabang hingga Merauke, semua datang membawa semangat yang sama: sehat, bahagia, dan bersaudara.
Bagi Rejang Lebong, partisipasi ini bukan titik akhir. Ia adalah awal dari narasi baru: bagaimana olahraga, budaya, dan ekonomi bisa tumbuh bersama. Bagaimana semangat dari panggung FORNAS bisa menyemai gerakan sehat dari desa ke desa.
“Saya yakin, Rejang Lebong punya potensi besar di olahraga rekreasi. Kita punya banyak warisan budaya yang bisa kita gerakkan menjadi kekuatan baru,” tutup Fikri Thobari. ***