KEPAHIANG, IKOBENGKULU.COM – Bappeda Kabupaten Kepahiang terus menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan melalui inovasi dalam perencanaan tata ruang.
Kepala Bappeda Kepahiang, HM. Salihin, M.Si, menekankan bahwa tata ruang yang terencana dengan baik adalah fondasi utama untuk pertumbuhan daerah yang seimbang dan ramah lingkungan.
"Kami tidak hanya bicara pembangunan hari ini, tapi juga memikirkan bagaimana anak cucu kita dapat menikmati Kepahiang yang lestari di masa depan," ujar Salihin.
.jpg)
Menurutnya, inovasi perencanaan tata ruang menjadi krusial untuk mengintegrasikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam setiap kebijakan.
Bappeda saat ini fokus pada optimalisasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dengan memasukkan prinsip-prinsip keberlanjutan. Ini termasuk zonasi yang jelas untuk area konservasi, lahan pertanian produktif, serta kawasan industri dan permukiman yang terencana. "Kami sedang mengidentifikasi potensi-potensi baru sekaligus meminimalkan dampak negatif pembangunan terhadap lingkungan," jelas Salihin.
Salah satu langkah konkret Bappeda adalah mendorong pemanfaatan teknologi geospasial dalam pemetaan dan analisis tata ruang. Dengan teknologi ini, data lahan, potensi bencana, hingga sebaran penduduk dapat dianalisis lebih akurat, memungkinkan perumusan kebijakan yang lebih presisi.
HM. Salihin, M.Si juga menggarisbawahi pentingnya partisipasi publik dalam proses perencanaan tata ruang. "Masyarakat adalah bagian tak terpisahkan. Masukan dari berbagai pihak, terutama terkait konservasi lingkungan dan kearifan lokal, sangat kami hargai untuk mewujudkan tata ruang Kepahiang yang ideal," pungkasnya. Melalui pendekatan ini, Bappeda Kepahiang berkomitmen menciptakan lingkungan binaan yang harmonis dan berkelanjutan bagi seluruh warganya. (adv)