Dosen UNIB Kenalkan Budidaya Pepaya di Pesantren, Dorong Kemandirian Pangan dan Edukasi Gizi

Dosen UNIB Kenalkan Budidaya Pepaya di Pesantren, Dorong Kemandirian Pangan dan Edukasi Gizi

Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat melalui program edukasi budidaya dan produksi pepaya di lingkungan Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an RAIHAN, Bengkulu Tengah. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendorong kemandirian pangan sekaligus mengenalkan pentingnya sumber vitamin dan mineral alami bagi santri.

Program yang dilaksanakan di Jalan Baru Tugu Hiu – Pasar Pedati, Desa Panca Mukti Blok 6, ini dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Dwi Wahyuni Ganefianti, M.S., didampingi oleh Prof. Dr. Ir. Reny Herawati dan Prof. Dr. Ir. Atra Romeida, serta dua mahasiswa Fakultas Pertanian, Azzila Dapika Zanariyah dan Dea Amanda Putri.

Melalui pendekatan edukatif dan aplikatif, tim memperkenalkan teknik budidaya pepaya unggul jenis IPB85—mulai dari proses pembibitan, pembuatan media tanam, penanaman, hingga pemeliharaan tanaman. Kegiatan dilakukan langsung di area demplot pondok pesantren dan dalam polybag, menggunakan metode penyuluhan partisipatif, praktik langsung, serta diskusi interaktif.

“Santri dibimbing untuk memahami proses tanam dari awal hingga pemeliharaan. Tujuan utamanya adalah menumbuhkan kesadaran akan pentingnya bercocok tanam sebagai sumber gizi dan ekonomi,” ujar Prof. Dwi Wahyuni.

Selain memberi edukasi pertanian, program ini juga membawa manfaat jangka panjang. Pepaya yang ditanam dapat dikonsumsi sebagai sumber vitamin A dan C, atau dijual untuk menambah pemasukan pesantren. Secara lingkungan, aktivitas ini juga mendorong terciptanya ruang hijau yang asri dan produktif di lingkungan pondok.

Kepala Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an RAIHAN, Siti Rahayu, S.Pd. AUD, mengungkapkan apresiasinya atas program ini. 

“Santri dan guru sangat antusias. Mereka bisa belajar langsung menanam dengan bimbingan para dosen dan mahasiswa. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut di masa mendatang,” ujarnya.

Sebagai luaran kegiatan, tim pengabdi juga akan menghasilkan poster ilmiah yang akan diajukan untuk Hak Kekayaan Intelektual (HKI), serta memulai rintisan kerja sama lanjutan dengan pihak pesantren dalam program keberlanjutan budidaya pepaya.

Melalui kegiatan ini, Fakultas Pertanian UNIB menegaskan bahwa inovasi sederhana seperti budidaya pepaya dapat menjadi instrumen strategis dalam membangun ketahanan pangan lokal, memberdayakan pesantren, dan memperkuat edukasi gizi di kalangan generasi muda. (Cik)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index