Pasar Tradisional Modern Bengkulu Ditinggalkan Pembeli, Ini Kata Pedagang

Pasar Tradisional Modern Bengkulu Ditinggalkan Pembeli, Ini Kata Pedagang
Pasar Tradisional Modern Bengkulu ditinggalkan pembeli.

IKOBENGKULU.COM - Suasana lengang semakin terasa di Pasar Tradisional Modern (PTM) Kota Bengkulu. Sejumlah kios tampak tutup, sementara para pedagang yang bertahan hanya bisa duduk menanti pembeli yang tak kunjung datang.

Penurunan jumlah pengunjung di pasar yang dulunya ramai itu mulai dirasakan sejak beberapa tahun terakhir. Beberapa pedagang mengeluhkan kondisi ini karena pendapatan mereka menurun drastis.

“Kalau penurunan jumlah pembeli di PTM sudah dirasakan sejak peristiwa kebakaran 2018,setelah pasar kembali dibangun ,aktivitas perdagangan sempat berjalan kembali namun pandemi COVID-19 yang melanda memperburuk kondisi,akibatnya banyak ruko yang terpaksa tutup,”ujar bapak nizar salah satu pedagang pakaian dilantai dua PTM.

Nizar juga menambahkan  bahwa jualan online juga membawa pengaruh kepada para pedagang yang berjualan di PTM. “Semenjak banyak orang yang berbelanja online kami para pedagang merasakan akibatnya,dari mulai pembeli yang menurun drastis hingga banyak ruko yang tutup, jadi paling paling dengan adanya pemasukkan kecil berarti pengeluaran harus kecil juga” ujarnya.

Masalah lain yang menjadi sorotan para pedagang adalah kurangnya perhatian dari pemerintah. Banyak dari mereka merasa dibiarkan berjuang sendiri tanpa solusi yang nyata. Fasilitas umum di PTM seperti toilet, lampu penerangan, tangga, hingga sistem pendingin udara tidak terawat. 

Bahkan sebagian besar kios tampak kosong dan beberapa titik di pasar mengalami kebocoran saat hujan deras turun. Pedagang berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret agar PTM kembali diminati masyarakat. (Ibra/Uinfas Bengkulu)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index