OPINI

Benarkah AI Mengundang Kemajuan Dunia dan Menghadirkan Kemunduran Otak Manusia?

Benarkah AI Mengundang Kemajuan Dunia dan  Menghadirkan Kemunduran Otak Manusia?
Ilustrasi (Gambar: Dibuat dengan AI)

Oleh: Ipan Akbat, Mahasiswa S1 Jurnalistik FISIP Universitas Bengkulu

Artificial Intellegence atau kecerdasan buatan adalah salah satu ilmu komputer yang tujuannya menciptakan sistem komputer yang  memungkinkan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia dengan usaha besar bisa dikerjakan lebih mudah dengan usaha yang ringan. AI bisa belajar, bernalar, dan membuat keputusan selayaknya manusia bahkan ada beberapa jenis AI yang dapat bekerja sendiri selayaknya manusia.

Ada beberapa jenis AI berdasarkan kemampuan, yaitu : 
-ARTIFICIAL NARROW INTELLIGENCE (NARROW AI)
Artificial Narrow Intelligence atau Narrow AI adalah jenis kecerdasan buatan yang memiliki fokus pada pekerjaan tertentu. Kecerdasan  Buatan ini dirancang untuk menyelesaikan pekerjaan dengan kemampuan terbatas, namun sangat unggul dalam bidang tugas yang telah ditetapkan, contohnya chatbot customer service.

-ARTIFICIAL GENERAL INTELLIGENCE (GENERAL AI)
AI yang satu ini mampu meniru kecerdasan manusia yang mana ia dapat beradaptasi di kondisi yang berbeda-beda, penerapan General AI dalam bisnis mencakup analisis data yang rumit, pengambilan keputusan strategis, atau bahkan kemampuan berkreasi seperti menciptakan karya seni.
-THEORY OF MIND
Theory of Mind adalah tingkatan kecerdasan buatan di mana sistem dapat memahami dan meramalkan perasaan, niat, dan pikiran orang lain. Dalam konteks bisnis, kemampuan ini akan sangat berharga dalam meningkatkan interaksi antara AI dan manusia sebab kecerdasan tidak memiliki kepentingan pribadi.
-NEURAL NETWORKS
Menggunakan milyaran neuron buatan yang saling terhubung, meniru cara neuron di otak saling bertukar informasi. 
-SELF AWARE-AI
Merupakan tingkat lanjut dari Throry of mind, sehingga lebih kompleks dan lebih unggul.

Kecerdasan Buatan seringkali menjadi ketakutan bagi beberapa kalangan masyarakat karena menganggap AI akan membuat peluang mendapatkan pekerjaan menjadi semakin sempit, namun benarkah demikian? AI memanglah mampu mengerjakan banyak tugas bahkan lebih efisien dibandingkan manusia akan tetapi AI adalah sekumpulan informasi dan tindakan yang ditampung dan dikeluarkan satu persatu sesuai pemandunya inginkan, dengan demikian AI bukanlah lawan melainkan teman untuk mempermudah menyelesaikan masalah atau pekerjaan. 
Akan tetapi, jangan beranggapan AI sama sekali tidak membawah dampak buruk, tentunya selain dampak positif Kecerdasan juga membawa dampak negatif seperti : 
1.Malas berpikir kritis 
Karena mudahnya mendapatkan sebuah jawaban dari AI seseorang lalai untuk memodifikasi solusi yang diberikan kecerdasan buatan, padahal jawaban yang didapat belum tentu sesuai dengan kondisi yang dia hadapi. 
2.Ketergantungan 
Biasanya dialami oleh orang-orang yang tidak benar benar tahu fungsi AI 
3.Penyalahgunaan untuk tujuan jahat 
AI memudahkan orang orang yang berniat jahat dalam melakukan aksinya, seperti mengubah foto seseorang seperti yang dia inginkan, contohnya adalah kasus AMA (29) yang terjadi pada 16 Januari 2025 di mana ia mencatut wajah Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, yang mana dia telah menipu dan mendapatkan sejumlah uang dari aksinya menggunakan teknologi deepfake. ***
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index