Bupati Kaur Tinjau Lokasi Banjir di Padang Guci Hilir, Siapkan Langkah Cepat Atasi Dampak

Bupati Kaur Tinjau Lokasi Banjir di Padang Guci Hilir, Siapkan Langkah Cepat Atasi Dampak
Bupati Kaur Gusril Pausi, S.Sos, MAP, bersama Wakil Bupati Abdul Hamid, S.Pd.I, meninjau langsung lokasi terdampak pada Selasa (8/4/2025) dan menyerahkan bantuan kepada warga.

KAUR, IKOBENGKULU.COM – Pemerintah Kabupaten Kaur menunjukkan respon cepat terhadap musibah banjir yang melanda Desa Air Kering, Kecamatan Padang Guci Hilir. Bupati Kaur Gusril Pausi, S.Sos, MAP, bersama Wakil Bupati Abdul Hamid, S.Pd.I, meninjau langsung lokasi terdampak pada Selasa (8/4/2025) dan menyerahkan bantuan kepada warga.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut Ketua DPRD Kaur Januardi bersama sejumlah anggota legislatif, Ketua Baznas Kaur M. Nasir, S.Pd, serta jajaran kepala OPD dan perwakilan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Kaur, saya menyampaikan rasa prihatin atas musibah meluapnya Sungai Padang Guci. Meski tidak ada korban jiwa, masyarakat tetap merasakan dampaknya,” ujar Bupati Gusril dalam sambutannya.

Bupati menegaskan bahwa kehadirannya bersama BWSS merupakan bagian dari upaya mencari solusi jangka panjang agar banjir serupa tidak terulang. Pemerintah daerah, lanjutnya, telah berkoordinasi dengan BWSS dan segera menyiapkan regulasi untuk penganggaran pemasangan tanggul pengaman.

“Pemerintah akan segera mengalokasikan anggaran untuk pembangunan tanggul. Ini langkah konkret agar banjir tidak terjadi lagi di kemudian hari,” tambahnya.

Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Turun Tangan

Perwakilan BWSS VII, M. Eko D, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi serta survei cepat pasca-bencana dan melaporkannya ke Posko Bencana Alam Kementerian PUPR.

“Langkah awal ini kami lakukan untuk mengantisipasi dampak lanjutan. Kami juga berharap ada atensi lebih dari Kementerian PUPR guna penanganan jangka panjang,” jelas Eko.

Saat ini BWSS VII telah memobilisasi alat berat seperti excavator dan mulai mengidentifikasi titik-titik kritis di sepanjang alur sungai yang mengalami pengikisan. Rencana jangka pendek termasuk pembangunan tanggul sementara dan pengerukan sungai untuk mengembalikan aliran air ke kondisi normal.

“Material hasil pengerukan juga akan dimanfaatkan untuk menutup area rawan agar air sungai tidak kembali meluap,” ungkapnya.

Ia berharap adanya dukungan penuh dari Pemerintah Daerah, Forkopimda, dan masyarakat setempat agar pelaksanaan penanggulangan ini berjalan lancar.

Santunan dan Bantuan Disalurkan kepada Warga
Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Kaur melalui Baznas, BPBD, dan Dinas Sosial juga menyalurkan santunan dan paket bantuan kepada enam warga terdampak. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga dalam masa pemulihan pasca-banjir.

Bencana banjir yang terjadi akibat meluapnya Sungai Padang Guci telah merendam rumah warga serta lahan pertanian. Dengan langkah cepat ini, Pemkab Kaur berkomitmen memperkuat sistem mitigasi bencana agar kejadian serupa tidak kembali terulang.***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index