Kepahiang, Bengkulunetwork.com– Pemerintah Kabupaten Kepahiang menargetkan peningkatan jumlah desa wisata pada tahun 2025 sebagai upaya memperkuat sektor pariwisata berbasis komunitas. Program ini diharapkan dapat mengembangkan potensi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ekowisata dan budaya.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepahiang, Rudi A. Silalaho, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai strategi untuk mendukung percepatan pembangunan desa wisata agar lebih berdaya saing dan berkelanjutan.
“Tahun 2025, kami menargetkan peningkatan jumlah desa wisata yang siap menerima wisatawan. Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi desa dan memberdayakan masyarakat dalam mengelola sektor pariwisata,” ujar Rudi A. Silalaho.
Strategi Pengembangan Desa Wisata
Menurutnya, pengembangan desa wisata akan difokuskan pada peningkatan fasilitas, aksesibilitas, dan promosi. Pemerintah juga telah menyiapkan berbagai program pelatihan bagi pengelola desa wisata agar dapat menyajikan layanan yang lebih profesional dan menarik bagi wisatawan.
“Kami telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, baik kementerian maupun sektor swasta, untuk mendukung pembangunan infrastruktur, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta digitalisasi promosi desa wisata,” tambahnya.
Selain itu, Disparpora Kepahiang akan menggandeng pelaku usaha lokal, seperti pengrajin, petani, dan pelaku kuliner, untuk menciptakan pengalaman wisata yang lebih autentik dan berkesan bagi para pengunjung.
Dampak Ekonomi dan Harapan ke Depan
Rudi A. Silalaho menekankan bahwa peningkatan desa wisata bukan sekadar menambah jumlah destinasi, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas wisata yang berdampak langsung pada ekonomi masyarakat.
“Kami optimistis desa wisata bisa menjadi pilar utama dalam industri pariwisata Kepahiang. Dengan dukungan semua pihak, program ini akan memberikan manfaat besar bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Pemerintah berharap, dengan adanya peningkatan desa wisata pada tahun 2025, sektor pariwisata di Kepahiang akan semakin berkembang dan mampu menarik lebih banyak wisatawan, baik dari dalam maupun luar daerah. (ads)
