Kepahiang, Ikobengkulu.com – Bupati Kepahiang, Hidayattullah Sjahid, menegaskan pentingnya pembenahan manajemen internal PDAM Tirta Alami Kabupaten Kepahiang guna meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan. Dirut PDAM Tirta Alami, Mulyadi, didorong untuk segera melakukan perbaikan setelah dilantik pada Selasa, 12 November 2024.
Sejak beberapa tahun terakhir, pelayanan PDAM dinilai kurang memuaskan, terutama dalam pendistribusian air bersih kepada masyarakat. Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi Mulyadi untuk menerapkan inovasi dalam manajemen PDAM agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik.
“Kita minta Dirut untuk segera membenahi manajemen,” ujar Bupati Hidayattullah Sjahid.
Rencana Penyuntikan Dana untuk Pembenahan Infrastruktur
Setelah perbaikan manajemen terlaksana, Pemkab Kepahiang berencana mengalokasikan dana untuk mendukung revitalisasi sistem distribusi air. Bupati dua periode ini menyatakan bahwa dana tersebut bisa berasal dari hibah atau sumber lain guna memastikan masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.
“Apakah nanti dari hibah atau yang lainnya, yang pasti akan kita berikan,” terangnya.
Kendala Infrastruktur dan Kebutuhan Anggaran
Berdasarkan informasi yang diperoleh, salah satu penyebab utama kendala distribusi air adalah kondisi pipa yang sudah tua dan mengalami banyak kebocoran. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan peremajaan jaringan pipa agar layanan PDAM semakin optimal.
“Sehingga perlu dilakukan peremajaan pipa untuk mengatasi masalah tersebut,” sambungnya.
Sementara itu, Dirut PDAM Tirta Alami, Mulyadi, menyampaikan bahwa untuk memperbaiki jaringan pipa dan memastikan distribusi air bersih berjalan lancar, pihaknya membutuhkan anggaran sebesar Rp 45 miliar. Anggaran ini telah diajukan ke Pemerintah Kabupaten Kepahiang dan DPRD, namun dana tersebut hanya cukup untuk perbaikan di tiga kelurahan, yaitu Pasar Kepahiang, Dusun Kepahiang, dan Pasar Ujung.
“Sudah kita usulkan, untuk memenuhi kebutuhan peremajaan pipa, kita membutuhkan anggaran sekitar Rp 45 miliar,” ujarnya (ADS)