IKOBENGKULU.COM – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, Wahyu Yuwana, menyampaikan proyeksi ekonomi global untuk tahun 2025-2026 yang dipenuhi dengan ketidakpastian tinggi.
Wahyu mengungkapkan, perubahan cepat dalam dinamika geopolitik global sepanjang tahun 2024 telah memberi dampak signifikan terhadap pasar ekonomi dan keuangan dunia. Diperkirakan, tren ini akan terus berlanjut hingga tahun 2025 dan seterusnya.
“Gejolak global yang terjadi saat ini harus dihadapi dengan kebijakan yang tanggap dan responsif. Pemerintah perlu memastikan kebijakan ekonomi yang diterapkan dapat menjaga ketahanan ekonomi nasional, sambil tetap mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Wahyu Yuwana dalam pernyataan resminya.
Proyeksi Ekonomi Global: Eropa, India, dan Amerika Latin Memiliki Prospek Positif
Menurut Bank Indonesia, meskipun ketidakpastian tetap menggelayuti pasar global, kawasan-kawasan seperti Eropa, India, dan Amerika Latin diperkirakan akan mengalami prospek peningkatan yang lebih baik. Namun, tantangan dalam bentuk ketidakpastian politik dan kebijakan ekonomi besar, terutama dari Amerika Serikat, akan terus memengaruhi stabilitas pasar global.
“Peluang tetap ada, tetapi ketidakpastian, terutama terkait kebijakan moneter global dan inflasi yang meningkat, tetap menjadi faktor risiko besar. Oleh karena itu, pengawasan terhadap dinamika ekonomi global harus dilakukan secara cermat,” tambahnya.
Ketidakpastian Global dan Dampaknya pada Ekonomi Domestik
Wahyu Yuwana juga mengingatkan bahwa ketidakpastian ekonomi global berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi domestik. Menurutnya, Indonesia perlu menanggapi tantangan ini dengan kebijakan fiskal dan moneter yang lebih adaptif.
“Selain faktor ketidakpastian global, kita juga harus menghadapi tantangan terkait dampak perubahan iklim yang dapat mengganggu sektor-sektor strategis di perekonomian kita,” tegasnya.
Strategi Ekonomi untuk 2025-2026
Menghadapi tantangan tersebut, Wahyu Yuwana optimistis bahwa kebijakan yang tepat dan responsif akan memperkuat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025-2026. “Pemerintah dan pelaku ekonomi harus terus mengoptimalkan sektor-sektor potensial seperti perdagangan dan pembangunan infrastruktur untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.
Wahyu berharap, meskipun tantangan yang ada cukup besar, dengan langkah kebijakan yang tepat, Indonesia dapat tetap bertahan di tengah ketidakpastian yang mengglobal.***