IKOBENGKULU.COM– Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu mencatatkan sederet capaian penting sepanjang tahun 2024. Dari pemberantasan mafia tanah hingga pengawalan proyek strategis, langkah-langkah ini menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung pembangunan dan penegakan hukum di Bengkulu.
Asisten Intelijen Kejati Bengkulu, David P. Duarsa, mengungkapkan bahwa selama 2024 pihaknya berhasil melaksanakan empat operasi pemberantasan mafia tanah. Operasi ini melibatkan penyelidikan, pengamanan, dan penggalangan terhadap aset pemerintah berupa tanah yang terancam penyerobotan.
“Kami fokus menjaga aset negara dari mafia tanah. Ini salah satu prioritas utama kami dalam melindungi kepentingan publik,” ujar David kepada media.
Kawal Proyek Strategis di Bengkulu
Selain itu, Bidang Intelijen juga mencatat keberhasilan dalam Pengamanan Pembangunan Strategis Daerah (PSD). Proyek-proyek yang dikawal mencakup sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga pengembangan ekonomi daerah.
“Kami memastikan proyek strategis berjalan lancar dan bebas dari masalah hukum. Beberapa proyek besar seperti pembangunan jalan dan fasilitas publik menjadi fokus kami,” tambahnya.
Edukasi Hukum untuk Generasi Muda dan ASN
Bidang Intelijen juga aktif dalam memberikan edukasi hukum sepanjang tahun. 32 kegiatan penyuluhan hukum digelar di berbagai sekolah dan kampus di Bengkulu. Materi yang dibahas meliputi isu-isu aktual seperti perlindungan anak, bahaya narkotika, pencegahan judi online, hingga anti-bullying.
“Edukasi hukum kepada pelajar dan mahasiswa penting untuk menciptakan kesadaran hukum sejak dini,” jelas David.
Tak hanya itu, 40 kegiatan penerangan hukum juga dilakukan dengan menyasar ASN, pejabat eselon, hingga penyidik di Bengkulu. Tema yang dibahas fokus pada pencegahan korupsi, membangun clean and good governance, serta peran auditor dalam pengawasan pemerintahan.
Penegakan Hukum yang Humanis
David menegaskan bahwa Bidang Intelijen Kejati Bengkulu mengedepankan pendekatan humanis dalam setiap langkahnya. Sesuai arahan Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel), penegakan hukum harus responsif terhadap isu masyarakat dan tetap menjunjung tinggi integritas.
“Penegakan hukum harus humanis dan memiliki sense of crisis. Jangan sampai masyarakat masih berstigma ‘No Viral, No Justice,’” tegas David.
Fokus Tingkatkan Kepercayaan Publik
Capaian Bidang Intelijen Kejati Bengkulu sepanjang 2024 menjadi bukti nyata komitmen mereka dalam menjaga hukum, keamanan, dan pembangunan di Bengkulu. “Kami akan terus berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat Bengkulu, menjaga stabilitas hukum, dan mendukung pembangunan,” pungkas David.
Dengan berbagai prestasi ini, Kejaksaan Tinggi Bengkulu optimistis mampu terus meningkatkan kepercayaan masyarakat dan menciptakan iklim pembangunan yang kondusif. ***