IKOBENGKULU.COM – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Bengkulu akhirnya angkat bicara soal rencana Konferensi Luar Biasa (KLB) Nahdlatul Ulama yang belakangan ini hangat diperbincangkan. Dalam jumpa pers yang digelar di kantor PWNU Bengkulu pada Senin (9/12/2024), mereka dengan tegas menyatakan tidak mendukung rencana KLB tersebut.
PWNU Bengkulu menyatakan bahwa keputusan untuk mengadakan KLB dapat memicu kegaduhan dan perpecahan di tubuh NU. Oleh karena itu, pihaknya menegaskan akan tetap mempertahankan keputusan yang telah disepakati secara musyawarah dan menjaga soliditas organisasi.
Ketua PWNU Bengkulu dalam pernyataannya mengungkapkan, "Kami menilai bahwa rencana KLB ini tidak sesuai dengan semangat kebersamaan dan ukhuwah yang selama ini dijaga di Nahdlatul Ulama. Kami mengajak seluruh warga NU untuk bersama-sama menjaga keharmonisan dan mengutamakan persatuan."
Menurut PWNU Bengkulu, keberadaan NU yang merupakan organisasi keagamaan terbesar di Indonesia harus dijaga dari perpecahan yang bisa merugikan seluruh umat. Mereka berharap agar isu KLB ini tidak mengganggu fokus NU dalam memperjuangkan kepentingan umat dan bangsa.
Pernyataan sikap ini mendapat perhatian besar dari berbagai kalangan, mengingat NU memiliki jutaan pengikut di Indonesia. PWNU Bengkulu menegaskan komitmennya untuk tetap menjaga marwah Nahdlatul Ulama dan mendorong organisasi untuk fokus pada misi besar yang telah digariskan.
Sementara itu, meskipun ada pihak-pihak yang mendukung KLB, PWNU Bengkulu berharap agar seluruh warga NU tetap mengedepankan kebersamaan demi kemajuan organisasi yang sudah berdiri lebih dari 90 tahun ini. ***
.jpeg)
