IKOBENGKULU.COM – Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu menggelar Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 dengan tema Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bengkulu.
Acara ini diawali dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang mengajak semua elemen bangsa untuk bersatu dalam menghadapi tantangan global.
“Kita yakin kita akan mencapai apa yang kita cita-citakan,” kata Prabowo, dalam pidatonya yang penuh optimisme, seraya menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga stabilitas dan mendorong transformasi ekonomi Indonesia.
Perry Warjiyo: Tantangan Global Tetap Diperhatikan
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, turut memberikan sambutan dalam acara tersebut. Ia menyampaikan keyakinannya bahwa perekonomian Indonesia akan terus membaik, meskipun ada tantangan global yang harus diwaspadai.
Perry menyoroti lima tantangan utama yang perlu diperhatikan, yakni perlambatan ekonomi global, penurunan inflasi dunia yang lambat, suku bunga tinggi di negara maju, penguatan dolar AS, dan pelarian modal dari negara berkembang.
Optimisme Ekonomi Provinsi Bengkulu 2024
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Aditya Nupraha, menyampaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu yang diperkirakan akan berada di kisaran 4,49% hingga 4,71% (yoy) pada 2024, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan tahun 2023 yang tercatat 4,26%. Menurut Aditya, sektor-sektor utama seperti pertanian, perdagangan, dan transportasi akan menjadi pendorong utama akselerasi pertumbuhan ekonomi Bengkulu.
“Selain itu, inflasi diproyeksikan akan melambat dan berada pada rentang 2,5-3,0%, lebih rendah dari sasaran inflasi nasional,” jelasnya.
Transformasi Ekonomi Lewat Investasi dan Pariwisata
Aditya juga menekankan pentingnya transformasi ekonomi yang lebih mengedepankan sektor investasi, tidak hanya bergantung pada sektor primer dan konsumsi rumah tangga. “Sudah saatnya Bengkulu beralih ke perekonomian yang dapat memberikan efek pengganda jangka panjang,” ujarnya.
Salah satu fokus utama Bank Indonesia di Provinsi Bengkulu adalah penguatan sektor pariwisata, khususnya pada wastra (kain tradisional) yang menjadi ikon budaya daerah. Program Aku Bangga Berwastra Bengkulu yang bekerja sama dengan desainer nasional, seperti Wignyo Rahadi dan Yufie Kartaatmaja, telah melatih 24 siswi SMK di Kota Bengkulu untuk mengembangkan desain wastra yang memiliki daya saing tinggi di pasar nasional.
“Melalui program ini, kualitas produk wastra kami semakin meningkat dan mampu menarik pasar yang lebih luas,” kata Aditya, seraya menjelaskan bahwa para peserta juga mendapatkan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
BI Award 2024: Penghargaan untuk Mitra Strategis
PTBI 2024 juga dirangkaikan dengan penganugerahan BI Award 2024, sebuah penghargaan yang diberikan kepada 12 mitra strategis Bank Indonesia di daerah atas kontribusi mereka dalam mendukung stabilitas ekonomi dan sistem keuangan nasional.
Sinergi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
Dalam sambutannya, Kepala Biro Perekonomian Provinsi Bengkulu, Hafni Khaidir, mengungkapkan bahwa investasi merupakan kunci untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya menciptakan iklim investasi yang menarik bagi para investor.
“Investasi adalah motor penggerak ekonomi. Untuk itu, kami terus berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif agar investor tertarik menanamkan modalnya di Bengkulu,” ujar Hafni.
Selain itu, Hafni juga memaparkan bahwa Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu telah berhasil menjalin sinergi dalam pengembangan sistem pembayaran digital. Semua pemerintah kota/kabupaten di Bengkulu kini sudah terintegrasi dalam sistem digital, yang mempermudah transaksi pemerintah maupun masyarakat.
Lebih lanjut, Hafni menekankan bahwa pengembangan UMKM juga menjadi fokus utama dalam sinergi antara Pemerintah Daerah dan Bank Indonesia. Melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan, banyak UMKM di Bengkulu yang kini mampu naik kelas, baik dalam hal kualitas produk, akses pasar, maupun kapasitas manajerial.
Kolaborasi untuk Masa Depan Ekonomi Bengkulu
Sebagai penutupan, Hafni menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk mewujudkan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. “Dengan semangat kolaborasi ini, kita dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi Bengkulu yang lebih inklusif dan inovatif ke depannya,” tutupnya.
PTBI 2024 di Provinsi Bengkulu menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara Bank Indonesia, Pemerintah Daerah, dan sektor swasta untuk menciptakan ekonomi yang lebih resilient di tengah tantangan global.