Dinas Perpustakaan Kepahiang Dorong Pelestarian Manuskrip sebagai Warisan Budaya Berharga

Dinas Perpustakaan Kepahiang Dorong Pelestarian Manuskrip sebagai Warisan Budaya Berharga
Kunjungan Dinas Perpustakaan Provinsi Bengkulu ke Perpusda Kepahiang untuk mendukung pelestarian naskah kuno sebagai warisan budaya. (FOTO: DOK/

KEPAHIANG, Ikobengkulu.com – Dinas Perpustakaan Daerah dan Kearsipan (Perpusda) Kabupaten Kepahiang menerima kunjungan dari Dinas Perpustakaan Provinsi Bengkulu pada Rabu, 6 November 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan arahan terkait upaya pelestarian manuskrip atau naskah kuno yang mengandung nilai kearifan lokal.

Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Kepahiang, Zikrullah, S.Pd, M.Pd, menyatakan pentingnya melestarikan naskah kuno yang memiliki nilai sejarah dan kebudayaan. "Tugas ke depan adalah bagaimana kita melestarikan dokumen-dokumen bersejarah ini agar menjadi pembelajaran bagi generasi saat ini," ujar Zikrullah.

Zikrullah, PLT Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kepahiang, berdiskusi dengan tim Dinas Perpustakaan Provinsi Bengkulu tentang pelestarian manuskrip lokal (DOK?

Manuskrip: Jejak Sejarah dan Kearifan Lokal

Manuskrip atau naskah kuno merupakan dokumen tertulis yang berusia lebih dari 50 tahun, berisi informasi tentang kehidupan masyarakat di masa lampau, termasuk politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pengobatan tradisional. Di Kabupaten Kepahiang, salah satu naskah kuno yang berharga adalah gambaran sejarah sosial ekonomi masyarakat Jawa di Kecamatan Kabawetan, khususnya di Kelurahan Tangsi Duren.

Sejarah mencatat, masyarakat Jawa tiba di Kepahiang melalui sistem kerja kuli kontrak pada era kolonial Belanda. Mereka bekerja di perkebunan teh di Kabawetan, dan sebagian menetap setelah diberikan lahan oleh pengelola perkebunan. "Cerita ini akan menjadi sejarah penting yang dituangkan dalam buku untuk memperluas wawasan generasi masa kini," tambah Zikrullah.

Manfaat Pelestarian Manuskrip

Mempelajari manuskrip tidak hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga memberikan inspirasi melalui nilai-nilai moral dan etika masa lampau. Manuskrip lokal membuka peluang penelitian sejarah dan antropologi, serta menjadi jembatan antar generasi dalam memahami perjuangan dan karya para pendahulu.

"Dengan melestarikan manuskrip, kita memperkuat keterkaitan antar generasi sekaligus menghargai kebudayaan lokal. Ini adalah langkah penting untuk membangun masyarakat yang lebih baik," pungkas Zikrullah.

Mendorong Pemahaman Sejarah Lokal

Perpusda Kepahiang berkomitmen untuk menjadikan manuskrip sebagai sumber pembelajaran dan penelitian. Melalui upaya ini, generasi muda diharapkan dapat lebih memahami sejarah lokal dan menjadikannya sebagai inspirasi dalam membangun masa depan yang berakar pada nilai-nilai luhur. (Ads)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index