14.804 Judul Buku di Perpusda Kepahiang, Ayo Budayakan Literasi Sejak Dini!

14.804 Judul Buku di Perpusda Kepahiang, Ayo Budayakan Literasi Sejak Dini!
Anak-anak TK beraktivitas di studio mini Perpusda Kepahiang, mengembangkan kreativitas sejak dini

KEPAHIANG, Ikobengkulu.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Perpusda) Kabupaten Kepahiang terus berupaya menciptakan budaya literasi yang kuat di tengah masyarakat. Salah satu langkah inovatif yang diterapkan adalah memperkenalkan budaya 5 "S" (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) bagi pengunjung. Langkah ini diharapkan menciptakan suasana nyaman dan harmonis di lingkungan perpustakaan.

Mendorong Kebiasaan Positif melalui 5 "S"

Budaya 5 "S" menjadi bagian penting dalam membangun hubungan sosial yang penuh rasa hormat antara pengunjung dan petugas perpustakaan.  

- Senyum: Pengunjung diharapkan menyambut dengan senyum ramah sebagai bentuk keramahan.  
- Salam: Mengucapkan salam untuk mempererat hubungan sosial.  
- Sapa: Interaksi ramah antara petugas dan pengunjung menciptakan suasana hangat.  
- Sopan: Perilaku sopan dan bahasa yang santun menjadi kunci menjaga ketertiban.  
- Santun: Penghormatan terhadap sesama pengunjung dan petugas diutamakan.  

“Budaya ini menjadi dasar menciptakan aura positif di Perpusda, membuat setiap orang merasa nyaman selama berada di sini,” ujar salah satu pengelola Perpusda Kepahiang.

Fasilitas Modern untuk Kenyamanan Pengunjung  

Rak buku di Perpusda Kepahiang penuh dengan koleksi menarik untuk semua usia.

Dilengkapi lebih dari 14.804 judul buku, Perpusda Kepahiang menyediakan fasilitas lengkap seperti meja baca, kursi yang nyaman, dan jaringan internet. Hal ini ditujukan untuk mendukung pengalaman membaca yang tenang dan produktif.

“Fasilitas ini dirancang untuk membuat pengunjung merasa betah, baik mereka yang membaca untuk keperluan belajar maupun sekadar menambah wawasan,” tambah pengelola.

Dukungan untuk Generasi Muda  

Perpusda juga menyediakan studio mini yang dirancang khusus untuk anak-anak dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK). Studio ini menawarkan berbagai aktivitas edukatif seperti menggambar, melukis, hingga bermain alat musik, yang dirancang untuk meningkatkan kreativitas dan daya imajinasi anak-anak.

“Studio mini ini bukan hanya tempat bermain, tetapi juga sarana pembelajaran yang menyenangkan bagi anak-anak,” jelas pengelola.

Dengan langkah-langkah ini, Perpusda Kepahiang terus berupaya menjadi pusat literasi yang ramah bagi semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Selain itu, perpustakaan ini juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas yang ada demi membangun generasi yang lebih cerdas dan cinta membaca.(ads)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index