KEPAHIANG, Ikobengkulu.com– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang membuka peluang bagi para investor untuk berpartisipasi dalam pengelolaan dua aset wisata unggulan, yaitu Waterboom dan Tebing Wetan.
Kedua objek wisata ini menawarkan potensi besar untuk dikembangkan menjadi destinasi andalan yang dapat meningkatkan daya tarik pariwisata Kepahiang.
Menurut Pemkab Kepahiang, nilai lelang yang ditawarkan untuk kedua aset tersebut adalah:Waterboom: Rp 90 juta per tahun, Tebing Wetan: Rp 12 juta per tahun.
Kedua destinasi wisata ini terletak di kawasan strategis Kecamatan Kabawetan, yang dikenal dengan pemandangan alamnya yang indah dan potensial untuk menarik wisatawan lokal maupun luar daerah.
Potensi Besar Waterboom dan Tebing Wetan
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kepahiang, Rudi Andi Sihaloho, menyatakan bahwa Waterboom dan Tebing Wetan memiliki daya tarik yang khas dan prospek besar untuk dikembangkan.
“Waterboom menawarkan fasilitas rekreasi keluarga dengan kolam renang dan wahana air, sementara Tebing Wetan adalah destinasi dengan pemandangan alam yang menakjubkan, ideal untuk wisata alam,” ungkap Rudi.
Ia menambahkan, pengelolaan oleh investor diharapkan dapat meningkatkan kualitas fasilitas di kedua destinasi wisata ini, sehingga mampu menarik lebih banyak pengunjung dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Permintaan Investor untuk Kontrak Jangka Panjang.
Meski banyak investor yang menunjukkan minat, Rudi mengungkapkan bahwa sebagian besar dari mereka menginginkan durasi kontrak yang lebih panjang untuk pengelolaan aset. Hal ini dinilai penting agar investor dapat memaksimalkan potensi pengembangan.
“Sebagian besar investor meminta kontrak minimal lima tahun. Dengan durasi ini, mereka dapat melakukan investasi jangka panjang untuk mengoptimalkan pengelolaan dan pengembangan aset wisata tersebut,” jelas Rudi.
Harapan untuk Pengembangan Pariwisata Kepahiang
Rudi optimistis, kerja sama dengan investor akan membawa dampak positif yang signifikan. Selain meningkatkan kualitas destinasi wisata, langkah ini juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
“Dengan dukungan para investor, kami berharap sektor pariwisata di Kepahiang dapat berkembang lebih pesat dan menjadi salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi daerah,” tutupnya.
Kedua aset wisata ini menjadi bukti komitmen Pemkab Kepahiang dalam memajukan sektor pariwisata. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan investor, diharapkan Kepahiang dapat menjadi tujuan wisata unggulan di Provinsi Bengkulu. (Ads)
