Kepahiang, Ikobengkulu.com – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kepahiang memperkuat program rehabilitasi sosial yang difokuskan bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), termasuk tunawisma, korban kekerasan, dan individu dengan gangguan kesehatan mental.
Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan komprehensif bagi mereka yang membutuhkan, mulai dari layanan medis, rehabilitasi, hingga pelatihan kemandirian. Melalui program ini, Dinsos Kepahiang berharap dapat mengembalikan keberdayaan sosial para penerima manfaat sehingga mereka dapat hidup mandiri dan lebih baik di tengah masyarakat.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kepahiang, Helmi Johan, menegaskan bahwa dukungan kepada PMKS merupakan bagian penting dari program sosial yang diemban Dinsos. Menurutnya, program ini tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga mengutamakan pendekatan rehabilitatif agar para penerima manfaat dapat kembali mandiri.
“Kami menyediakan pendampingan khusus dan layanan rehabilitasi agar mereka bisa bangkit kembali dan menjalani kehidupan yang lebih produktif. Diharapkan dengan pendampingan ini, mereka bisa mendapatkan tempat di masyarakat dan lebih berdaya,” ujar Helmi, Selasa (12/10/2024).
Program rehabilitasi ini mencakup beberapa tahapan, termasuk penanganan kesehatan mental dan fisik, layanan konseling, serta pelatihan keterampilan kerja. Selain itu, Dinsos Kepahiang juga menggandeng lembaga kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit daerah untuk menyediakan layanan medis bagi PMKS yang membutuhkan. Dengan dukungan ini, Dinsos Kepahiang ingin memastikan bahwa setiap individu mendapatkan perawatan dan pendampingan sesuai dengan kebutuhan khusus mereka.
Di samping layanan medis, program ini juga menyediakan pelatihan keterampilan yang dapat membantu PMKS memiliki penghasilan dan hidup mandiri. Berbagai keterampilan yang ditawarkan mencakup menjahit, memasak, membuat kerajinan tangan, hingga pelatihan kewirausahaan. Dinsos berharap pelatihan ini dapat membuka peluang ekonomi bagi PMKS, sehingga mereka tidak lagi bergantung pada bantuan sosial semata.
Helmi Johan menambahkan, untuk menjaga keberlanjutan program, Dinsos Kepahiang juga melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga sosial, organisasi masyarakat, serta perusahaan yang memiliki program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). "Kami sangat terbuka dengan kolaborasi dari berbagai pihak untuk memperkuat program ini. Dengan dukungan yang luas, kami bisa lebih banyak menjangkau PMKS yang membutuhkan di Kabupaten Kepahiang,” jelas Helmi.
Dengan adanya program rehabilitasi ini, Dinas Sosial Kabupaten Kepahiang berharap dapat memberikan solusi jangka panjang bagi PMKS. Program ini tidak hanya berfokus pada bantuan sementara, tetapi juga menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan bagi kehidupan para penerima manfaat. Helmi menyatakan bahwa Dinsos akan terus berupaya menghadirkan layanan yang lebih baik dan memastikan PMKS dapat kembali mandiri serta menjadi bagian yang produktif di masyarakat.(Ads)
