Kepahiang, Ikobengkulu.com – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepahiang, Hendra, ST, mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar selalu waspada dan siap menghadapi berbagai potensi bencana alam. Wilayah Kabupaten Kepahiang yang memiliki kondisi geografis berbukit-bukit dan berada di kawasan pegunungan memang rawan terhadap sejumlah ancaman, seperti tanah longsor, banjir, pohon tumbang, hingga potensi letusan gunung api dari Bukit Kaba yang berada di dekat perbatasan.
"Kami mengimbau kepada seluruh warga Kepahiang untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Kesiapsiagaan sangat penting untuk mengurangi risiko kerugian dan dampak yang lebih besar," ujar Hendra pada Rabu, 01 November 2024.
Menurut Hendra, BPBD Kepahiang telah memetakan sejumlah desa dan kecamatan yang memiliki kerentanan terhadap bencana. Data menunjukkan bahwa lebih dari 60 desa di Kepahiang masuk dalam kategori rawan tanah longsor, sementara 13 desa lainnya rawan banjir. Selain itu, angin kencang dan pohon tumbang menjadi ancaman yang sering terjadi, terutama di musim hujan.
"Kondisi cuaca yang tidak menentu dan adanya angin kencang menambah risiko bencana, seperti pohon tumbang yang bisa membahayakan warga. Kami meminta masyarakat agar lebih berhati-hati, terutama saat beraktivitas di luar rumah," jelas Hendra.
Ia juga mengingatkan masyarakat di desa yang berada dekat Bukit Kaba agar tetap waspada terhadap potensi letusan gunung api. Sebanyak 11 desa di sekitar kaki Bukit Kaba bisa terdampak langsung jika terjadi letusan.
“Kewaspadaan adalah kunci. Kami di BPBD Kepahiang siap membantu warga dan akan selalu siaga. Namun, peran aktif dari masyarakat dalam melaporkan situasi atau kondisi rawan di lingkungannya sangat membantu dalam mempercepat penanganan,” pungkas Hendra.
BPBD Kepahiang juga mengingatkan warga untuk selalu memantau informasi cuaca dan peringatan dari BPBD serta pemerintah daerah guna mengantisipasi situasi darurat. Kesiapan warga dalam menghadapi bencana diharapkan dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan bagi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Kepahiang. (Ads)