REJANG LEBONG, IKOBENGKULU.COM– Diabetes melitus (DM) adalah gangguan metabolisme kronis yang membutuhkan perawatan dan kontrol rutin untuk menjaga kadar gula darah tetap normal. Tanpa kontrol yang baik, DM dapat menimbulkan komplikasi serius yang mengancam nyawa sekaligus berdampak besar secara finansial. Untungnya, Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hadir untuk membantu penderita DM mengakses layanan kesehatan secara rutin, termasuk salah satu pesertanya, Tumiyem (56).
Tumiyem telah menjadi peserta JKN selama lebih dari 10 tahun, dan memanfaatkan program ini untuk pengobatan DM yang ia derita. Sebagai peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI), Tumiyem rutin melakukan kontrol ulang dan mengambil obat setiap bulannya di Puskesmas Perumnas, Kota Curup.
“Saya rutin minum obat diabetes. Selain itu, saya juga sering berobat untuk darah tinggi di Puskesmas meskipun jarang kambuh karena saya juga minum jamu,” ungkap Tumiyem.
Selain rutin kontrol, Tumiyem pernah menggunakan fasilitas JKN untuk rawat inap di tahun 2021 ketika kadar gula darahnya melonjak drastis. Selama tiga hari, ia mendapat perawatan intensif di RSUD Rejang Lebong.
Tumiyem bersyukur dengan pelayanan yang ia dapatkan selama ini, meskipun ia merupakan peserta PBI. Ia juga mengapresiasi kemudahan akses pelayanan tanpa dikenakan biaya tambahan.
“Alhamdulillah pelayanannya bagus. Saya dilayani cepat, hanya diminta menunjukkan kartu JKN atau KTP saja, dan langsung mendapat pelayanan tanpa perlu fotokopi berkas lagi,” ujarnya.
Di usia senjanya, Tumiyem merasakan betapa pentingnya Program JKN, terutama setelah ditinggal sang suami yang wafat karena penyakit jantung pada Juni 2023 lalu. Dengan penghasilan Rp300.000 per bulan dari menyetrika baju, Tumiyem merasa sangat terbantu oleh JKN, yang membuatnya tidak perlu khawatir soal biaya pengobatan.
“Saya sangat bersyukur ada Program JKN. Dulu masih bisa bayar sendiri karena ada suami. Sekarang saya tidak ingin merepotkan anak,” tutup Tumiyem yang kini tinggal bersama anak tertuanya.***