IKOBENGKULU.COM– Bencoolen Regional Investment and Economic Forum (BRIEF) yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu berhasil menjadi ajang strategis untuk mempertemukan para pemangku kepentingan, investor, dan pejabat daerah guna membahas potensi investasi berkelanjutan di Bengkulu.
Acara yang berlangsung di Hotel Mercure, Bengkulu, ini mengusung tema "Sustainable Investments on Regional Potential for Stronger Growth" dan berhasil menarik perhatian investor dari China dan Malaysia.
Dalam forum tersebut, salah satu proyek yang menjadi sorotan utama adalah pengembangan destinasi wisata berbayar di kawasan Danau Dendam Tak Sudah. Proyek ini bertujuan untuk menarik minat wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri, serta memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi wilayah Bengkulu.
Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu, Dr. E.H. Rosjonsyah, menyampaikan optimisme terhadap perkembangan investasi di sektor pariwisata ini. "Dengan adanya investasi ini, kami berharap ekonomi di Bengkulu akan semakin meningkat, serta dapat membantu mengurangi tingkat pengangguran di wilayah ini," ujarnya dalam sambutannya.
Selain sektor pariwisata, forum ini juga menyoroti berbagai peluang investasi di Bengkulu, seperti di sektor energi terbarukan, pertanian, dan pariwisata.
Para peserta forum, yang terdiri dari investor, pengusaha lokal, dan pejabat pemerintah, berkesempatan menjalin kemitraan strategis serta mendapatkan wawasan mendalam terkait lanskap investasi di daerah ini.
Keberhasilan penyelenggaraan BRIEF menunjukkan semakin meningkatnya minat investor untuk mengembangkan bisnis berkelanjutan di Bengkulu.
Dengan kekayaan sumber daya alam, keanekaragaman budaya, serta posisi geografis yang strategis, Bengkulu memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang signifikan dalam beberapa tahun ke depan.***
Pewarta: Frety Zul' Aini