IKOBENGKULU.COM – Meriani, adalah Putri Rejang, mendapatkan dukungan penuh dari para tokoh adat dalam langkahnya maju sebagai calon Wakil Gubernur Bengkulu. Sebagai satu-satunya putri dari Suku Rejang yang berani maju dalam kontestasi ini, Meriani telah menjadi simbol harapan bagi masyarakat adat Rejang.
Dalam acara adat Rejang, Jang Belek Mai Pugai, yang berlangsung di Desa Kerkap, Kecamatan Air Napal, Kabupaten Bengkulu, pada Rabu (21/8), Meriani secara resmi berpamitan kepada keluarga besar adat Rejang.
Acara ini menjadi momen penting, tidak hanya sebagai bentuk silaturahmi, tetapi juga sebagai ajang penggalangan dukungan bagi Meriani.
Tokoh-tokoh adat dan anggota Badan Musyawarah Adat (BMA) se-Kecamatan Air Napal hadir untuk menunjukkan dukungan mereka. Mereka menegaskan kesiapan mereka untuk berada di garis depan dalam memenangkan Meriani, sebagai satu-satunya perwakilan Suku Rejang yang berjuang dalam pemilihan kepala daerah.
"Kami bangga dan siap mendukung sepenuhnya langkah Meriani. Beliau adalah sosok yang kami anggap sebagai ibu angkat, dan sebagai putri Rejang, kami berharap dia dapat berhasil mendampingi Pak Rohidin sebagai Wakil Gubernur selama lima tahun ke depan," ujar H. Rahmuddin, Ketua BMA Kecamatan Air Napal.
Dukungan yang solid dari masyarakat adat Rejang ini semakin memperkuat optimisme Meriani dalam menghadapi Pilkada mendatang, dengan harapan besar untuk membawa perubahan yang lebih baik bagi Bengkulu.
Menanggapi dukungan yang luar biasa tersebut, Meriani menyampaikan rasa terima kasihnya. "Saya sangat terharu dan bersyukur atas dukungan yang diberikan oleh para tokoh adat dan masyarakat Rejang. Saya berkomitmen untuk membawa aspirasi dan harapan masyarakat Rejang. Dengan dukungan ini, saya yakin kita bisa meraih kemenangan dan membawa Bengkulu lebih baik," ucap Meriani penuh keyakinan.
Meriani, lahir pada 4 Juni 1966 di Talo, Kabupaten Seluma, berasal dari keluarga dengan latar belakang etnis Serawai dan Rejang. Sebagai putri kelima dari tujuh bersaudara, ia memulai kariernya di PT. Agung Automall pada tahun 1986, membuktikan keahliannya di industri otomotif dan berbagai bisnis lainnya.
Dengan warisan semangat tangguh dari ayahnya, H. Abdul Manap (alm) dari Bengkulu Utara, dan ibunya, Hj. Kemala (Almrh) dari Seluma, Meriani kini berdiri sebagai figur penting yang mewakili Suku Rejang dalam upaya memajukan Bengkulu.
Meriani adalah putri dari suku Rejang, yang dikenal sebagai pelestari budaya dan penjaga sejarahnya. Dengan penuh semangat, ia berdedikasi untuk mempromosikan dan melestarikan nilai-nilai budaya yang kaya dari komunitasnya. Melalui perannya yang aktif, Meriani tidak hanya membanggakan warisan budaya Rejang, tetapi juga memastikan agar warisan ini tetap hidup dan relevan bagi generasi mendatang.*